Quantcast
Channel: Blog Machtwatch » Seiko
Viewing all 38 articles
Browse latest View live

Seiko Sportura Ladies SSA884J1

$
0
0

Seiko Sportura Ladies merupakan salah satu lini jam tangan Seiko yang di desain sporty dan elegan. Seiko Sportura Ladies merupakan jawaban bagi para wanita yang ingin terlihat elegan dan sporty, namun tetap memberikan kesan feminim bagi para penggunanya. Dengan finishing yang elegan dan berkilau. Penggunaan movement in house Seiko yang dikenal cukup bagus dan tangguh, membuat Sportura Ladies terlihat inovatif secara desain dan mesin. Seiko dikenal membuat jam tangan wanita yang cukup baik. Desain-desain dari Seiko yang memperhitungkan sisi feminim dari para wanita, membuat jam dari lini Sportura ladies ini terlihat cantik.

03829054426_1

Gambar 1. Nuansa dual tone dari Seiko Sportura Ladies SSA884j1 mempercantik tampilan jam ini.

Salah satu jam tangan Sportura Ladies dari Seiko yang cukup cantik ialah Seiko SSA884J1. Jam tangan ini merupakan jam tangan dengan desain open heart. Desain open heart merupakan sebuah desain dimana pada dial jam terdapat jendela transparan yang menunjukan balance whell dari jam tersebut. Balance whell sendiri pada jam tangan mekanikal merupakan jantungnya mesin mekanikal. Sehingga dengan terlihatnya jantung dari mesinnya, jam tangan dengan desain seperti ini dinamakan open heart.

Desain open heart pada Seiko SSA884J1 berbentuk sebuah hati. Cukup menarik memang karena hati melambangkan cinta dan sisi feminis dari wanita. Seiko sangat pintar dalam membuat desain jam tangan untuk wanita. Pada jendela hati di dialnya, user jam tangan ini bisa melihat keindahan pergerakan dari balance whell mesin mekanikalnya. Jadi bisa menikmati detak jantung jam yang merupakan pusat oscilator untuk mengatur akurasi dan pergerakan jarumnya.

03829054426_3

Gambar 2. Pada bagian backcase terlihat movement 4r38 yang cukup indah.

Walau jam tangan ini didesain untuk wanita, namun, Seiko tetap memperhatikan aspek kualitasnya. Penggunaan kaca safir anti gores merupakan salah satu indikatornya. Sehingga jam ini tetap tangguh dan pada bagian kaca tidak akan terdapat goresan, apabila tergores suatu benda. Mesin yang dipakai ialah 4r38 yang mempunyai fitur hand winding dan hacking sistem. Dengan diameter  37mm dan ketebalan 11.7mm, jam ini cukup pas digunakan di berbagai pergelangan wanita yang cukup kecil, apalagi kombinasi warna dial putih dan rose gold pada marker hands,  serta penggunaan arabic marker, membuat jam tangan ini terlihat anggun dan elegan.

The post Seiko Sportura Ladies SSA884J1 appeared first on Blog Machtwatch.


Seiko Sportura SRG017P1 & SRG019P1

$
0
0

Seiko Sportura merupakan salah satu lini Seko yang berisi jam tangan dengan desain-desain sport, namun tetap pada harga terjangkau. Seiko Sportura menonjolkan desain yang besar namun dengan finishing yang cukup bagus di kelasnya. Seiko cukup dikenal sebagai brand yang mempunyai kualitas finishing sangat baik. Tidak hanya pada produk premiumnya seperti GS, namun pada produk low endnya juga, termasuk pada lini Sportura dimana rata-rata jam tangan di lini ini mempunyai finishing yang cukup baik, bahkan banyak yang terlihat melebihi harganya.

Seiko-Sportura-Kinetic-Direct-Drive-SRG017-1

Gambar 1. Seiko Sportura SRG019P1, dengan detail finishing yang baik.

Kali ini Machtawatch akan membahas salah satu jam tangan di lini  Sportura, yaitu  Seiko SRG019P1. Jam tangan ini menggunakan mesin kinetic direct drive. Mesin kinetic sendiri pada dasarnya merupakan mesin quartz. Namun perbedaan dengan quartz konvensional ialah jika pada quartz konvensional, sumber energi berasal dari baterai, pada kinetic, sumber energi berasal dari energi gerak atau mekanik. Energi gerak  tersebut diubah menjadi energi listrik lalu disimpan di kapasitor sebagai media penyimpanan energinya.

SRG019P1 mempunyai mesin kinetic yang tidak biasa, karena dibekali dengan fitur direct drive. Fitur ini memungkinkan para penggunanya mengisi power secara manual seperti pada jam tangan mekanikal manual winding. Terdapat juga power reserve indicator yang menunjukan indikator power reserve nya. Selain movementnya yang cukup menarik, jam ini menggunakan kaca safir anti gores untuk melindungi dari gesekan pada kristal jam tangan. Movement kinetic jam tangan ini mempunyai power reserve selama satu bulan apabila penuh.

Seiko-Sportura-Kinetic-Direct-Drive-SRG017-6

Gambar 2. Ukuran yang besar, nampak gagah di pergelangan tangan.

Seiko Sportura SRG019P1 mempunyai dimensi diameter 44mm dan ketebalan 13cm, cukup besar dan tebal. Namun Seiko Sportura memang dirancang dengan desain yang sangat sporty sehingga mempunyai diameter besar. Namun value dari jam ini ialah pada finishing bodi jamnya. Perpaduan Polished dan Brushed finish sangatlah detail dan indah. Polished finish pada jam ini cukup mengkilat sehingga membuat jam tampak lebih mahal. Movement kinetic direct drive juga salah satu keunggulan dari jam ini, karena merupakan sebuah inovasi yang sempurna dari Seiko.

 

 

The post Seiko Sportura SRG017P1 & SRG019P1 appeared first on Blog Machtwatch.

Seiko Monster JDM SBDC 023/25

$
0
0

Seiko Monster SBDC 023 (orange dial) dan 25 (black dial) merupakan Seiko Prospex Diver series. Kedua jam tangan ini merupakan jam tangan JDM yang dipasarkan di Jepang saja. Seiko meluncurkan kedua jam tangan ini bertepatan dengan 50 anniversary pembuatan Seiko Diver. Seiko Monster merupakan salah satu jam tangan diver yang cukup banyak penggemarnya. Desain monster sendiri sudah mengalami beberapa perubahan. Puncaknya pada SBDC 023/25, Seiko melakukan banyak perubahan. Bisa dibilang ini lah desain Monster yang paling sempurna dan mengakomodir masukan-masukan dari para penggemarnya. Jam tangan ini mengalami perubahan pada hands, date window serta movement.

51BsBJlcooL

Gambar 1. Seiko Monster SBDC023 (orange dial) dengan logo “X” Prospex pada dial.

Seiko Monster yang sesuai standar ISO 6245, dirancang sebagai tool’s watch yang tangguh oleh Seiko. Penggunaan desain yang original namun terlihat garang, membuat Monster digemari para pecinta Seiko Diver. Bahkan di Thailand terdapat banyak kolektor Seiko Monster berbagai varian, sehingga Seiko beberapa kali membuat Monster limited edition untuk pasar Thailand. Pada Monster edisi pertama, marker dibuat berbentuk persegi panjang dengan bentuk gigi taring pada angka 12, serta terdapat day-date display. Monster edisi pertama menggunakan mesin 7s26 dan terdapat dua jenis warna dial saja (hitam dan orange)

Pada Monster edisi kedua, Seiko membuat perubahan dengan mengganti desain marker menggunakan bentuk gigi taring untuk menegaskan kesan “monster”. Namun penggunaan desain gigig taring nampaknya tidak terlalu mengakomodir permintaan penggemar. Pada monster edisi kedua, perubahan juga terdapat pada desain crown dan movement yang mengguanakan movement 4r36. Movement ini lebih complicated dari movement 7sxx karena terdapat fitur hack dan hand winding. Pada edisi kedua, Seiko mengeluarkan banyak varian warna.

SBDC025_LRG

Gambar 2. Seiko SBDC 025 yang mempunyai dial hitam. Terdapat Cyclops luv pada date window.

Pada Monster SBDC 023/25 yang merupakan edisi ketiga, Seiko melakukan banyak perubahan, salah satunya desain marker dikembalikan seperti desain marker Monster edisi pertama, namun dengan sedikit detail berbeda, yaitu bentuk trapesium, tidak berbentuk persegi panjang sehingga cukup menambah legibilitas. Selain itu, Seiko menghilangkan date display, sehingga hanya ada date display. Hal ini menambah kesan clean pada dial monster, selain itu Seiko menambahkan kaca pembesar pada date display atau cyclops. Pada movement Monster generasi ketiga ini menggunakan movement 6r15 yang digunakan di Seiko Sumo, sehingga Monster SBDC023/25 naik tingkat menjadi setara Seiko Sumo dalam lini Prospex. Overall, inilah desain Monster terbaik yang ditunggu banyak pecinta Seiko Diver.

 

The post Seiko Monster JDM SBDC 023/25 appeared first on Blog Machtwatch.

Seiko SBDC027 Prospex 50 Anniversary

$
0
0

Seiko SBDC027 Prospex 50 anniversary, merupakan jam tangan diver dari lini Prospex dengan ketahanan air sampai 200 meter. Jam ini dibuat untuk memperingati 50 tahun Seiko Diver dibuat dan hanya dibuat 2000 pieces saja. Seiko SBDC027 sejatinya merupakan Seiko Sumo (SBDC001/003/005) yang di upgrade dan facelift dengan tampilan dial, hands dan marker baru. Seiko Sumo sendiri merupakan salah satu best buy diver watch dibawah harga 10 juta. New Seiko Sumo ini mempunyai perbedaan dengan pendahulunya, serta penambahan beberapa spesifikasi yang tidak ada pada pendahulunya.

SBDC027__07734.1422282627.1280.1280

Gambar 1. Seiko SBDC027 mempunyai marker yang terinspirasi dari first Seiko Diver 6217.

Siapa tak kenal Seiko Sumo, bagi para pecinta Seiko diver, Seiko Sumo merupakan salah satu hot item yang layak dikoleksi. Selain finishingnya yang sangat baik dikelasnya, Seiko Sumo juga merupakan jam tangan diver dengan standar ISO 6425, sehingga aman untuk dipakai scuba diving. Seiko Sumo juga mempunyai lume yang terang serta lekukan body yang cukup indah. Walau mempunyai dimensi yang besar, Seiko Sumo juga sangat nyaman dipakai. Desain classic diver dengan posisi crown pada pukul 4, membuat Sumo cukup nyaman digunakan pada wrist.

Seiko SBDC027 mempunyai dimensi yang sama dengan Seiko Sumo sebelumnya. Namun perbedaan mencolok ialah pada bagian dial, hands, marker, bezel serta kristal. Pada bagian dial, SBDC027 menggunakan marker yang mirip dengan first Seiko Diver 6217-8001 (62MAS). Dengan marker berbentuk batang persegi panjang. Pada bagian hour dan minute hands juga menggunakan desain yang mirip dengan 6217. Desain ini mengingatkan para pecinta diver akan sejarah panjang Seiko Diver di dunia Horology. Selain itu penggunaan kristal safir anti gores dengan anti reflection coating juga merupakan sebuah perbedaan cukp menyolok dari Seiko Sumo sebelumnya yang hanya memakai kristal hardlex.

SBDC_027__28947.1422282623.1280.1280

Gambar 2. Dengan marker bezel yang lebih ramping, terlihat lebih proporsional dibandingkan pendahulunya.

Pada bagian bezel Seiko menggunakan material tungsten serta menggunakan marker yang lebih ramping dari Sumo sebelumnya. Keistimewaan lain dari SBDC027 ialah pada lapisan diashield pada sekujur cashing dan braceletnya. Lapisan ini membuat chasing dan bracelet lebih tahan terhadap goresan, sehingga tidak gampang meninggalkan bekas scratch. Secara keseluruhan jam ini merupakan Seiko Sumo yang disempurnakan, namun tetap dengan movement 6r15 yang sudah terkenal kehandalannya. Kesan modern jika kita melihat desain bodinya, namun kita akan menemukan old school style pada dial, marker dan handsnya. Logo “X” Prospex juga menambah kesan gagah pada jam tangan ini.

The post Seiko SBDC027 Prospex 50 Anniversary appeared first on Blog Machtwatch.

Seiko SBDX012 Prospex 50 Anniversary

$
0
0

Seiko SBDX012 Prospex 50 anniversary Seiko Diver series, merupakan salah satu jam tangan diver terbaru dari Seiko Prospex. SBDX012 merupakan Marinemaster 300 yang mempunyai model sama dengan SBDX001 dengan perbedaan detail dan warna. Jam tangan ini mengambil desain dari vintage Seiko Diver professional 6159-7001 yang merupakan jam tangan dengan konstruksi monocoqoue pertama di dunia. Sebelumnya Seiko Marinemaster 300 SBDX001 juga mengambil desain yang sama dengan perbedaan warna, mesin dan finishing yang lebih modern. Namun pada SBDX012, karena merupakan edisi special 50 anniversary Seiko membuat jam tangan diver, SBDX012 menggunakan kombinasi warna yang sama dengan vintage 6159-7001.

urlGambar 1. Seiko SBDX012 Prospex Marinemaster 300 anniveersary 50 tahun Seiko Diver.

Seiko Prospex Marinemaster merupakan salah satu lini Seiko Diver yang cukup digemari, karena mempunyai spek yang disesuaikan dengan kebutuhan para penyelam, serta mempunyai sejarah panjang. Desain Seiko SDX012 yang mempunyai konstruksi monocoque atau satu lapis casing, merupakan salah satu desain yang tahan lama dan tak lekang waktu. Sudah lebih dari 30 tahun desain ini digunakan pada jam tangan professional Diver dari Seiko. Desain monocoque mempunyai keunggulan mampu menahan helium masuk, karena casebacknya rapat. Celah hanya ditemukan pada perpotongan antara bezel dan body, namun terdapat seal yang mampu menahan tekanan air.

Desain ini cukup cerdas, karena Seiko yang mempeloporinya. Disaat brand lain membuat jam tangan diver dengan tingkat tahan air di kedalaman yang sangat dalam, Seiko malah membuat jam tangan diver yang mempunyai water ressist 300 meter, namun mempunyai ketahanan helium yang hanya ditemui pada jam tangan diver dengan spek ketahanan air diatas 300 meter. Seiko memang cukup passionate dalam membuat jam tangan diver. Pada SBDX012 Seiko seolah-olah ingin mengajak para penggemar jam tangan diver kembali ke era akhir 60 an. Yang cukup menarik, permukaan cashing dan bracelet pada jam ini dilapisi diashield coating yang meminimkan scratch jika tergores.

Seiko_SBDX012_1_zps7b2c6617

Gambar 2. Seiko SBDX012 dikemas dengan kotak yang sporty dan dilengkapi rubber strap dengan gold buckle.

Salah satu ciri khas dari SBDX012 ini ialah penggunaan warna gold pada detail-detail tertentu, seperti bezel marker, hands, marker. Warna gold sendiri digunakan Seiko pada vintage 6159-7001. Sehingga SBDX012 mempunyai aura vintage yang cukup kental. Selain itu pada movement, Seiko tetap membenamkan 8L35 yang merupakan movemen Grand Seiko namun tanpa regulasi dan dekorasi. Walau tanpa regulasi, namun akurasi tetaplah baik, berkisar antara +15 sampai -10 detik per hari. Cukup baik, mengingat SBDX012 dirancang sebagai tool’s watch yang siap menemani anda menyelam melihat keindahan alam bawah laut.

 

The post Seiko SBDX012 Prospex 50 Anniversary appeared first on Blog Machtwatch.

Seiko Astron Ltd Edition SBXA045

$
0
0

Seiko Astron merupakan salah satu lini produk Seiko untuk jam tangan dengan fitur sinkronisasi waktu dengan satelit. Kini Seiko mengeluarkan kembali Seiko Astron terbaru dengan produksi terbatas atau limited edition. Hanya dibuat sebanyak 1500 buah. Seiko Astron ini mempunyai kode model SBXA045. Seiko Astron merupakan pencapaian sukses Seiko dalam mengembangkan mesin quartz. Setelah bisa membuat jam tangan quartz yang sangat akurat, kini Seiko membuat jam tangan quartz dengan fitur yang memungkinkan jam tangan menerima data waktu dari satelit.

SBXA045_4-500x500

Gambar 1. Seiko Astron SBXA045 dikemas dengan kotak yang elegan karena merupakan limited edition 1500 pieces.

Seiko Astron SBXA045 ini mempunyai dimensi 48mm dan tebal 18mm. Cukup tebal dan besar untuk ukuran sebuah jam tangan. Namun ketebalan jam tangan ini sebanding dengan fitur canggih yang terbenam didalamnya. Dengan kombinasi warna dominan putih pada strapnya serta dial hitam dengan marker 3d, jam tangan ini terlihat cukup menarik. Mempunyai lug 24 mm, cukup proporsional dengan ukuran jam tangannya yang cukup besar. Pada inner chapter ring yang memuat koordinat negara-negara, berwarna putih, serasi dengan warna strapnya.

Jam tangan ini dilengkapi dengan leather strap berwarna putih yang cukup nyaman dipakai. Seiko Astron ini menggunakan kristal safir yang dilapisi anti reflective coating. Sehingga dial terlihat jelas dan terlihat seolah-olah transparan tanpa kaca. Coating dari Seiko untuk anti reflective merupakan salah satu yang terbaik kualitasnya. Dial yang dihiasi marker yang tebal pun terlihat indah dan tampak 3d. Terdapat subdial untuk indikator 24 hours. Selain itu Astron SBX045 ini dilengkapi airplane mode, yaitu mode untuk mematikan sinyal GPS jika dipakai didalam pesawat. Fungsinya agar tidak mengganggu navigasi pesawat.

SBXA045_a

Gambar 2. Terlihat backcase dengan tulisan Solar GPS. Karena jam ini dilengkapi dengan Solar Quartz GPS movement.

Secara keseluruhan, jam ini cukup nyaman dipakai walau dengan ukuran besar. Finishing polish menambah kemewahan jam tangan ini. Finishing polish Seiko terkenal sangat mengkilat. Astron GPS merupakan jam tangan yang sangat worth it untuk dimiliki. Jika anda gemar bepergian keluar negri, anda akan menemukan kepraktisan dalam melihat waktu. Dibelahan dunia manapun, cukup klik kombinasi tombol saja, jam tangan anda akan menyesuaikan dengan waktu setempat. Apalagi SBXA045 merupakan limited edition, sehingga cukup layak melengkapi koleksi jam tangan anda.

 

The post Seiko Astron Ltd Edition SBXA045 appeared first on Blog Machtwatch.

Baselworld 2015: Seiko & Grand Seiko Live Report

$
0
0

Seiko Astron Dual-Time Caliber

Astron GPS Solar dengan caliber X7 telah diluncurkan pada 2012. Di tahun 2014, koleksi jam tangan tersebut bertambah dengan diluncurkannya generasi kedua caliber; X8, yang memiliki fitur chronograph. Revolusi Astron tidak berhenti di situ. Pada 2015 ini, generasi ketiga caliber diluncurkan dan didesain khusus untuk Anda yang berjiwa petualang.

Dengan Astron GPS Solar Dual-Time, traveling ke seluruh dunia masih memiliki beberapa kendala. Hanya dengan menggunakan tenaga cahaya, Astron terhubung dengan jaringan GPS dan menunjukkan waktu dengan akurasi yang sangat detil serta dapat diatur dengan menekan tombol daerah (time zone) tempat Anda berada. Sekarang dengan New Dual-Timer caliber, Anda dapat mengetahui waktu bukan hanya di tempat Anda berada saat ber-traveling, namun juga waktu di tempat asal (home time zone) menggunakan indikator sub-dial 12 jam dengan indikator AM/PM yang terpisah. Selain itu, letak penunjuk hari ada di posisi jam 2 dengan tampilan desain retro, serta penunjuk tanggal terletak di posisi jam 4. Penunjuk tanggal akan menunjukkan tanggal secara akurat hingga 4 Februari, 2100, berkat fitur Perpetual Calendar dari Astron. Selain itu, Pengoperasian jam tangan menjadi lebih simple dengan adanya jaringan elektronik pada crown-nya.

Foto 2. Retro Style: letak penunjuk hari ada di posisi jam 2, serta penunjuk tanggal terletak di posisi jam 4

Gambar 1. Retro Style: letak penunjuk hari ada di posisi jam 2, serta penunjuk tanggal terletak di posisi jam 4

Dual-Time caliber ini ditawarkan dengan 8 desain berbeda yang masing-masing memiliki ciri khas Astron. Bagian dial memiliki desain yang sederhana, jelas, dan gampang untuk dibaca/diamati. Cover/case-nya dipoles dengan sentuhan manusia menggunakan tehnik zaratsu ala Seiko yang sempurna sehingga dapat merefleksikan cahaya di setiap sudutnya. Perbandingan warna dial juga dibuat ergonomis oleh manajemen ahli energi Seiko. Dial-dial khas tersebut merupakan produk terbaik dari pabrik; Seiko memiliki spesialisasi tersendiri dalam produksi modul GPS sehingga memiliki efisiensi energi pada warna-warna yang digunakan. Bracelet-nya diproduksi dengan penghubung yang mudah difungsikan serta didesain dengan baik agar pengguna jam tangan merasa nyaman saat mengenakannya di mana pun lokasi traveling yang dikunjungi. Jam ini tersedia dalam lima desain dengan cover titanium dan tiga lainnya terbuat dari steel.

Pada 8 desain yang diluncurkan, Dual-Timer caliber generasi baru ini dipamerkan dengan status terbatas (limited edition) dimana dial-nya terbuat dari mutiara. Selain itu, jam ini hanya diproduksi sejumlah 3000 buah dan masing-masing memiliki nomor seri yang berbeda.


Grand Seiko

Pada 2015 ini, Grand Seiko kembali ke tahun 1967 dan desain jam tangan otomatis yang pertamanya, 62GS. Seri 62GS tidak hanya otomatis, jam tersebut juga sangat akurat, melebihi tingkat standar tertinggi yang ada. Desainnya juga mengadopsi gaya sepanjang masa Grand Seiko. 62GS memiliki sisi cover/case yang mengkilap mewah serta jarak dial yang lebar. Selain itu, jam tangan tersebut juga memiliki konstruksi bezel-free dengan polesan zaratsu khas Grand Seiko.

08-GS-ZES_2528

Gambar 2. Koleksi terbaru Grand Seiko

Terdapat delapan macam koleksi terbaru seri 62GS. Empat di antaranya merupakan pengembangan dari 1967 dengan caliber otomatis dan empat lainnya adalah interpretasi modern dari mesin (movement) Grand Seiko paling unggul, termasuk Spring Drive. Semuanya merupakan edisi terbatas (limited edition). Caliber 9S65 merupakan model dari hasil pengembangan. Yang satu terbuat dari steel, sedangkan lainnya merupakan variasi dari olahan emas 18 karat. Lambang singa di bagian belakang cover/case, susunan dial, penunjuk waktu yang jelas, dan logo tipe dial (Diashock) merupakan adopsi dari 62GS original secara keseluruhan. Hi-beat 36.000 caliber mempunyai dua tipe modern case yang terbuat dari steel. Selain itu dua produksi Spring Drive caliber dengan lapisan titanium berkonsentrasi tinggi. Dalam tipe-tipe modern tersebut, diameter case lebih besar, serta bagian belakang case yang eksklusif (see-through) dan bracelet dari metal/besi. (machtwatch)

The post Baselworld 2015: Seiko & Grand Seiko Live Report appeared first on Blog Machtwatch.

Stabilitas Akurasi Jam Tangan “Superstar Asia” Seiko dan Seagull

$
0
0

Akurasi sebuah jam tangan merupakan hal yang krusial. Selain sebagai fashion item, jam tangan tetap harus berfungsi sebagai fungsi utamanya; penunjuk waktu.

Beberapa waktu lalu quartz movement menjadi sangat populer di masyarakat. Akurasinya yang baik dan harganya yang lebih terjangkau membuatnya lebih dipilih pada masyarakat kebanyakan. Namun, bukan berarti popularitas jam tangan mekanik (mechanical watch) menurun, sebaliknya, jam tangan mekanik menjadi sebuah komoditas di kalangan masyarakat. Banyaknya peminat yang berangkat dari hobi dan para peminat yang berasal dari kalangan fashionista membuat industri jam tangan mekanik semakin berkembang.

Seiko dan Seagull merupakan dua brand superstar di kawasan Asia hingga Eropa. Keduanya konsisten berada di urutan atas dari segi originalitas dan kualitas. Berikut ini kami mencoba mengukur akurasinya dengan menerapkan teknik sederhana yang beberapa waktu juga kami bagikan di blog machtwatch (baca di sini). Metodenya cukup sederhana, menggunakan jam digital internet clocktab.com sebagai jam atom, lalu mencatat akurasinya secara berkala. Perlu diingat bahwa posisi jam tangan menentukan akurasi jam tersebut. Hal ini karena pengaruh gravitasi yang berefek pada mesin jam tangan. Kami mencobanya dalam 5 x 24 jam dengan beberapa posisi berbeda.

Seagull 813.581
Jam tangan ini menggunakan ST2553 automatic mechanical movement 25 jewels yang memiliki frekuensi movement vibration; 21600 serta dilengkapi hack function yang berfungsi menghentikan jarum detik saat mencocokan jam.

IMG_20150730_145850_HDRGambar 1. Seagull 813.581


Hari Ke-1; posisi miring kanan (dengan crown yang menyangga)
Hari Ke-2; posisi miring kiri (crown ada di bagian atas)
Hari Ke-3; posisi tengkurap (jam menghadap ke bawah)
Hari Ke-4; posisi terlentang (jam menghadap ke atas)
Hari Ke-5; posisi random (berpindah tempat dan posisi secara acak)
+19 dt
-8 dt
+9 dt
-11 dt
-10 dt

Dari hasil di atas maka didapatkan nilai akurasi -11/+19 per hari. Hal ini bisa berbeda di tiap unit jam tangan karena setiap jam tangan memiliki perakitan yang ekslusif (memakai tenaga manusia). Namun, hasil tersebut bisa menjadi acuan, terutama bagi penggiat jam tangan yang biasanya sangat teliti. Hasil tersebut juga menunjukkan naik-turunnya akurasi karena posisi. Pada hari ke-5 pada posisi random, menunjuk pada posisi -10 detik dan membuktikan bahwa jam tangan ini tetap stabil meski digunakan dalam kegiatan yang sangat padat dan melibatkan banyak gerakan fisik.

Seiko Prospex Diver Scuba SBDC001
Jam tangan ini menggunakan mesin 6R15 calibre yang juga memiliki frekuensi 21600 b/s. Jam automatic ini juga dilengkapi dengan fitur hack serta fitur tambahan; hand winding (dapat diputar secara manual).

IMG_20150730_151521_HDRGambar 2. Seiko Prospex SBDC001


Hari Ke-1; posisi miring kanan (dengan crown yang menyangga)
Hari Ke-2; posisi miring kiri (crown ada di bagian atas)
Hari Ke-3; posisi tengkurap (jam menghadap ke bawah)
Hari Ke-4; posisi terlentang (jam menghadap ke atas)
Hari Ke-5; posisi random (berpindah tempat dan posisi secara acak)

+12 dt
+6 dt
+5 dt
-6 dt
-6 dt

Hasil di atas menunjukkan bahwa Seiko Prospex SBDC001 memiliki performa yang sangat baik. Hal ini mendukung konsep jam tersebut yang merupakan diver watch atau jam untuk kegiatan menyelam. Berada di kisaran akurasi -6/+12 per hari sudah tentu jam tangan ini cocok di segala medan terutama dikenakan untuk menyelam.

gRAFIK-postGambar 3. Grafik Akurasi Seagull 813.581 dan Seiko SBDC001 dengan COSC

Epilog
Dari tes di atas, dapat disimpulkan bahwa kedua brand jam tangan tersebut memang layak mendapatkan tempat di Hall-1 Baselworld. Selain itu, dengan akurasi jam sebaik itu, mereka juga memasarkannya dengan harga yang tidak terlalu tinggi. Ini tentunya memberi nilai tambah, terutama dalam bersaing di pasar Asia. Kedua produk yang telah dites tersebut masih merupakan produk kelas menengah oleh brand masing-masing. Produk-produk mereka yang memiliki kelas lebih tinggi tentunya disertai dengan kualitas akurasi yang premium pula. Produk-produk premium dari kedua brand tersebut kini bahkan telah bersaing di pasar Eropa. Bravo, Asia! (fbi/machtwatch)

Beli Seagull 813.581 | Beli Seiko Prospex SBDC001

The post Stabilitas Akurasi Jam Tangan “Superstar Asia” Seiko dan Seagull appeared first on Blog Machtwatch.


Review: Seiko Solar Divers Chronograph SSC017P1

$
0
0

Jam tangan solar merupakan jam tangan bermesin quartz yang memperoleh tenaga dari cahaya dan menyimpannya dalam self-recharging battery yang minim maintenance (hampir tidak perlu diganti). Dengan tidak perlunya penggantian baterai pada jam quartz, maka teknologi horologi semakin ramah dengan lingkungan. Solar panel ditempatkan pada dial sehingga fungsinya dapat maksimal dalam menyerap cahaya.

IMG_0587Gambar 1. Tampak Depan SSC017P1

Seiko merupakan salah satu pionir pencipta jam tangan solar dan telah merilisnya pertama kali pada 1977. Hal ini membuat produk jam tangan solar Seiko semakin dicari oleh penggemarnya.

Seiko Solar Divers Chronograph SSC017P1 merupakan salah satu produk kelas menengah yang banyak digemari terutama di kalangan usia muda-dewasa. Kombinasi warna biru-hitam pada bezel memberikan kesan yang dinamis pada body stainless steel-nya yang elegan.

IMG_0590Gambar 2. Screw Lock Down Pada Crown

Selain itu, fitur screw lock down pada semua crown-nya menjadi daya tarik tersendiri untuk jam tangan di kelasnya. Meski memiliki finishing yang tidak terlalu baik terutama pada pengecatan (khususnya di daerah pearl), fitur chronograph pada jam tangan tersebut terbukti cukup halus. Terlebih lagi, dengan movement Solar Cal.V175, Seiko Solar Divers Chronograph SSC017P1 dapat menyerap energi cahaya dengan baik (cahaya matahari maupun cahaya buatan). (fbi/machtwatch)

*photo from watchuseek

Beli Seiko Solar Divers Chronograph SSC017P1 >

The post Review: Seiko Solar Divers Chronograph SSC017P1 appeared first on Blog Machtwatch.

Mengintip Lebih Dalam Seiko Astron GPS Solar Dual Time

$
0
0

Seiko Astron GPS Solar Dual Time adalah generasi ketiga dari Astron. Produk jam tangan ini memiliki fitur sinkronisasi waktu pada zona tertentu memanfaatkan teknologi GPS. Astron Dual Time ini mempertahankan gaya case yang tipis dan kecil dari Astron Chronograph serta dilengkapi fitur-fitur untuk para traveler dan pebisnis internasional. Pemilik kode produk SSE039 ini memang bisa jadi merupakan produk Astron paling berani dari semua edisinya; karena menggunakan pearl dial dan aksen white ceramic pada strapnya.

Seiko Astron GPS Solar Dual Time memiliki detil spesifikasi dengan 8X53 solar powered calibre serta ceramic-titanium case dengan super-hard coating. Selain itu, jam tangan ini juga memiliki case diameter 48,7 mm dan water resist hingga 100 m (10 ATM).

Nama Astron sendiri berasal dari turunan ’69 Astron yang merupakan jam tangan quartz pertama. Jam tangan Astron itu sendiri merupakan produk yang disorot di abad ke-20 sebagai salah satu produk jam tangan yang memiliki pengaruh besar sepanjang sejarah industri jam tangan setelahnya (sekarang). Spesifikasi dasar Astron yang modern merupakan hal yang inovatif dalam menunjukkan waktu. Mengandalkan teknologi high-quality quartz, akurasinya dapat memenuhi keunggulannya untuk menyesuaikan dengan satelit GPS. Inilah yang menjadi tombak keunggulan Seiko Astron GPS Solar.

Dial
Dial dari SSE039 sangat berbeda dari seri-seri astron terbaru. Seiko sepertinya ingin mengembangkan dengan serius tema “inagural limited edition” dalam motif warna putih. Bagian kontroversialnya; Seiko memilih untuk menggunakan pearl dial pada seri ini. Sangat beresiko untuk mengaplikasikan pearl (terutama mother of pearl) pada jam tangan laki-laki. Namun, bila dilihat dengan teliti, pearl dial-nya seakan terlihat seperti motif awan. Fyi, pearl dial sangat efektif diaplikasikan pada jam tangan solar karena ditengarai membantu penyerapan cahaya yang menjadi komponen utama power pada jam.

poast-Astron Dual Time Limited Edition MOP (24)_0Gambar 1. Dial Seiko Astron GPS Solar Dual Time yang Berbahan “Mother of Pearl”

Terdapat juga fitur jam kedua (Dual Time) pada posisi jam 6. Di sebelahnya ada juga penunjuk (sub-dial) AM/PM yang memudahkan pengguna jam untuk mencocokkan waktunya. Pada posisi jam 9-10 terdapat mode selector. Mode selector ini ditengarai sebagai mode selector paling konsisten dibandingkan dengan seri-seri Astron sebelumnya; menunjukkan power reserve, airplane mode, dan daylight saving mode. Selain itu, pada posisi jam 2-3 terdapat penunjuk hari serta diikuti dengan penunjuk tanggal pada posisi jam 4.

post-DialGambar 2. Penampakan Dial Seiko Astron GPS Dual Time Dari Dekat

Luminus pada jarum jam juga cukup terang sehingga memudahkan pengguna untuk memperhatikan waktu di tempat dengan pencahayaan minim.

Case
Bahan dasar titanium dan ceramic pada case merupakan salah satu daya tarik SSE039. Terlebih lagi, ukurannya yang 48,7 mm adalah salah satu faktor yang diperhitungkan karena lebih besar hingga 3,7 mm dibandingkan jam tangan dual-time pada umumnya. Tentu saja, sentuhan bahan ceramic di bagian samping kanan-kiri (posisi jam 3 dan 9) juga menjadi faktor kuat yang membuat para penggila jam tangan tertarik memilikinya. Bezel-nya juga terbuat dari bahan yang sama (ultra-scratch-resistant ceramic). Finishing bahan ceramic tersebut juga sangat baik dan halus.

post-Astron Dual Time Limited Edition MOP (37) post-Astron Dual Time Limited Edition MOP (42)Gambar 3. Case Titanium-Ceramic dari Seiko Astron GPS Solar Dual Time

Bahan titaniumnya juga patut disorot. Menggunakan zaratsu blade polishing, case titanium terlihat sangat solid dan halus. Tombol-tombol fungsi chronograph-nya juga didesain dengan baik dan ergonomis sehingga grip-nya baik; mudah dioperasikan. (fbi/machtwatch)

foto: watchuseek

Beli Seiko Astron GPS Solar Dual Time SSE039J1

The post Mengintip Lebih Dalam Seiko Astron GPS Solar Dual Time appeared first on Blog Machtwatch.

Godaan Dahsyat Seiko Turtle Reissue

$
0
0
Warna biru pada dial dan bezel menguatkan kesan klasik pada Seiko Turtle Reissue SRP773. (Dok. Antono Purnomo)

Warna biru pada dial dan bezel menguatkan kesan klasik pada Seiko Turtle Reissue SRP773. (Dok. Antono Purnomo)

Ketika pada pertengahan 2015 berhembus kabar bahwa Seiko bakal merilis salah satu seri jam penyelam yang memiliki wadah atau case bantal alias cushion case, pecinta jam Seiko diver langsung berspekulasi bahwa yang dimaksud adalah reissue dari seri 6306 (1977-1981) dan 6309 (1977-1988) yang sangat populer.

Spekulasi itu cukup beralasan, karena dalam beberapa waktu terakhir Seiko rajin meluncurkan reissue dari tipe-tipe jam legendarisnya. Sebut saja seri Tuna, King Seiko, Monster Tuna, dan sebagainya. Yang menarik hampir semua seri reissue dibanderol dengan harga yang terbilang terjangkau, terutama bila dibandingkan dengan harga jam “aslinya”.

Dan ketika pada Desmber 2015 isu tersebut benar-benar menjadi kenyataan dengan diluncurkannya Seiko 4R36-04Y0 alias Seiko Turtle Reissue, kegemparan terjadi. Gerai-gerai Seiko di seluruh dunia, terutama di Malaysia dan Singapura – negara yang menjadi lokasi awal-awal peluncuran – mendadak ramai dikunjungi pembeli, demi memperoleh Sang Kura-Kura anyar. Tak hanya itu, sebab toko-toko jam online juga turut kebanjiran order. Membuat Seiko Turtle Reissue ini sempat menjadi barang langka. Puluhan tahun berkecimpung di dunia horologi, Seiko Watch Corporation tahu benar bagaimana cara menggoda penggemarnya.

Apa sebetulnya penyebab dari kegemparan itu? Bukankah selain Sang Kura-Kura, Seiko juga memiliki berbagai jam selam yang tak kalah baik, seperti seri SKX, Sumo, Samurai, Shogun, Monster, dan Sang Legendaris Tuna?

Seiko Turtle Vintage 6306-7001 dengan patina bezel dan dial. Bezel patina membuat warna bezel dari hitam berubah menjadi biru. (Dok. Antono Purnomo)

Seiko Turtle Vintage 6306-7001 dengan patina bezel dan dial. Bezel patina membuat warna bezel dari hitam berubah menjadi biru. (Dok. Antono Purnomo)

Perkenalan saya pertama kali dengan seri kura-kura terjadi pada 2009, ketika saya mengakusisi sebuah Seiko 6309-7040. Ketika itu jam yang saya beli memiliki dial, bezel, insert bezel dan inner chapter non-orisinal alias after market. Namun hal tersebut bukan menjadi masalah bagai saya, yang kegirangan mendapatkan jam dengan wadah lebar layaknya bantal. Bahkan itu adalah jam Seiko pertama yang saya miliki.

Setelah 6309-7040 tersebut, mendadak kotak jam saya dipenuhi oleh jam selam Seiko lainnya, seperti SKX007, SKX009, SKX011, 6309-729A, 7002, SBBN007, Sumo, dan sebagainya. Dan tentu saja jumlah Seiko Turtle saya bertambah dan kadar orisinalitasnya meningkat dari satu koleksi ke koleksi lain. Puncaknya ketika saya melepas sejumlah 6309-7040 demi mendapatkan 6306-7001 all original! Puas rasanya.

Hal utama yang membuat saya jatuh cinta dengan si wadah bantal itu sebetulnya sangat (tentu saja) subyektif: kendati bentuknya besar dan bobotnya nampak berat – padahal tidak – ketika Anda kenakan, jam ini “sit well on your wrist” alias pas di pergelangan tangan. Super nyaman! Belum lagi penampilannya yang gagah dengan marker bundar besar di sekeliling dial, dan sejarah yang melingkupinya.

Lantaran hal-hal tersebut, maka tak heran bila ekspektasi saya, dan jutaan penggemar si kura-kura lawas, sangat besar tercurah kepada Seiko Turtle Reissue. Ekspektasi bahwa jam anyar ini bakal sebaik pendahulunya, dalam segala aspek apapun itu.

Seiko Turtle Prospex tersedia dalam empat warna, biru, gold, hitam, dan pepsi. Dengan dua pilihan strap, rubber dan stainless steel bracelet.

Seiko Turtle Prospex tersedia dalam empat warna, biru, gold, hitam, dan pepsi. Dengan dua pilihan strap, rubber dan stainless steel bracelet. (Dok. www.philippinewatchclub.com)

Seiko Turtle Prospex tersedia dalam empat warna, biru, gold, hitam, dan pepsi. Dengan dua pilihan strap, rubber dan stainless steel bracelet.

Seiko Turtle Prospex tersedia dalam empat warna, biru, gold, hitam, dan pepsi. Dengan dua pilihan strap, rubber dan stainless steel bracelet.

Tidak seperti seri 6306 yang hadir dalam dua seri yaitu 6306-7000 dan 6306-7001, serta seri 6309 – juga hadir dalam dua seri – yaitu 6309-7040 dan 6309-7049, Seiko Turtle Reissue hadir menggoda dengan empat pilihan kombinasi warna dan strap. SRP773 berwarna biru dengan rantai, SRP775 berwarna emas dengan rantai, SRP777 berwarna hitam dengan rubber strap, dan SRP779 dengan skema warna pepsi bezel dengan rubber strap.

Empat pilihan warna dan strap Seiko Turtle Reissue ini sempat membuat saya galau total. Apalagi ketika saya menghadiri sebuah gathering penggemar jam selam Seiko, saya bisa memegang, meraba, dan mengamati dengan saksama berbagai versi Seiko Turtle Reissue yang dimiliki teman-teman. Semakin bingung! Namun pada akhirnya saya memilih mengambil Seiko Turtle Reissue SRP773, dan saya rasa tidak salah pilih!

Seiko Turtle Reissue SRP773 Vs. Seiko Turtle Vintage 6306-7001 dibandingkan berdampingan. Seiko Turtle Reissue SRP773 nampak sedikit lebih panjang dan lebar.

Seiko Turtle Reissue SRP773 Vs. Seiko Turtle Vintage 6306-7001 dibandingkan berdampingan. Seiko Turtle Reissue SRP773 nampak sedikit lebih panjang dan lebar. (Dok. Antono Purnomo)

Seiko Turtle Reissue SRP773 Vs. Seiko Turtle Vintage 6306-7001 dibandingkan berdampingan. Seiko Turtle Reissue SRP773 nampak sedikit lebih panjang dan lebar. (Dok. Antono Purnomo)

Seiko Turtle Reissue SRP773 Vs. Seiko Turtle Vintage 6306-7001 dibandingkan berdampingan. Seiko Turtle Reissue SRP773 nampak sedikit lebih panjang dan lebar. (Dok. Antono Purnomo)

Seiko Turtle Reissue SRP773 Vs. Seiko Turtle Vintage 6306-7001 dibandingkan dari samping. Seiko Turtle Reissue SRP773 (bawah) nampak sedikit lebih panjang dan lebar dibanding Seiko Turtle Vintage 6306-7001. (Dok. Antono Purnomo)

Seiko Turtle Reissue SRP773 Vs. Seiko Turtle Vintage 6306-7001 dibandingkan dari samping. Seiko Turtle Reissue SRP773 (bawah) nampak sedikit lebih panjang dan lebar dibanding Seiko Turtle Vintage 6306-7001. (Dok. Antono Purnomo)

Walau nampak serupa, Seiko Turtle Reissue SRP773 adalah jam yang sama sekali berbeda dengan pendahulunya. Wadah Seiko Turtle Reissue SRP773, misalnya, sedikit lebih panjang dari 6306 dan 6309. Membuatnya sedikit tidak terlalu pas di pergelangan tangan berdiameter 19cm seperti saya. Namun hal itu masih dalam batas toleransi, terutama setelah saya mengganti bracelet dengan rubber strap Seiko Z22.

Stainless Steel bracelet yang menjadi standar Seiko Turtle Reissue SRP773 sangat baik buatannya. End link adalah solid, dengan fiutr extention link. Mmeudahkan Anda untuk menyematkan jam tangan di luar wet suit ketika melakukan penyelaman.

Stainless Steel bracelet yang menjadi standar Seiko Turtle Reissue SRP773 sangat baik buatannya. End link adalah solid, dengan fiutr extention link. Mmeudahkan Anda untuk menyematkan jam tangan di luar wet suit ketika melakukan penyelaman. (Dok. Antono Purnomo)

Bukan berarti bracelet solid yang terbuat dari stainless steel pada Seiko Turtle Reissue SRP773 tidak cukup baik. Sebaliknya, buatannya sangat baik, rapi dan terasa solid, dengan bobot yang cukup “mengintimidasi”. Bahkan end link bracelet adalah solid end link. Bracelet ini dilengkapi dengan extention link untuk keperluan – tidak lain dan tidak bukan – menyelam. Walau untuk urusan terakhir ini adalah love and hate – ada yang menyukai, banyak yang tidak menyukai.

Nampak serasi menggunakan rubber strap original Seiko Z22 biru.

Nampak serasi menggunakan rubber strap original Seiko Z22 biru. (Dok, Antono Purnomo)

Desain dial tidak terlalu banyak berbeda dari pendahulunya. Perubahan hanya terjadi pada material lume pada marker menjadi lebih baik dan awet menyala, serta penyematan logo Seiko Prospex di posisi pukul enam.

Urusan movement, Seiko Turtle Reissue SRP773 dipersenjatai movement automatic caliber 4R36 dengan hacking system dan manual winding. Bagi saya yang memiliki 6306-7001, fitur hacking system bukan barang baru. Namun fitur manual winding-nya cukup saya apresiasi, karena selama ini saya sudah terlalu terbiasa dengan movement automatic non-manual winding milik Seiko. Sudah saatnya Seiko melengkapi fitur manual winding pada movement automatic di rentang harga ini.

Satu-satunya hal yang agak membuat saya sedikit kurang sreg, adalah soal mekanisme crown. Pada 6306 dan 6309, stem crown menggunakan mekanisme teleskopik. Pada Seiko Turtle Reissue SRP773, stem crown memiliki mekanisme seperti seri SKX, sehingga terasa kurang mantap saat melakukan penyesuaian waktu atau hari/tanggal. Saya memahami bahwa crown dengan stem teleskopik sudah lama ditinggalkan Seiko. Namun harapan saya setidaknya dibuat seperti pada Sumo. Tetapi saya lagi-lagi memahami hal itu terkait dengan strategi harga dan pemasaran yang ditetapkan Seiko.

Dua model dengan kombinasi warna coke bezel dan biru muda, dikabarkan launching Mei 2016. (Dok. www.philippinewatchclub.org)

Dua model dengan kombinasi warna coke bezel dan biru muda, dikabarkan launching Mei 2016. (Dok. www.philippinewatchclub.org)

 

 

Walau demkian, secara keseluruhan saya cukup puas dengan Blue-Blue – nama kesayangan yang saya berikan kepada Seiko Turtle Reissue SRP773. Artinya, bukan tidak mungkin saya bakalan menambah koleksi turtle anyar. Apalagi pada pertengahan tahun ini gosipnya bakal diluncurkan dua kombinasi warna lain, yaitu Seiko Turtle Reissue SRP787 dan SRP789.

Ditulis oleh:  Antono Purnomo (antono.purnomo@gmail.com)

 

 

 

The post Godaan Dahsyat Seiko Turtle Reissue appeared first on Blog Machtwatch.

Seiko Marinemaster GPS Solar Dual-Time, Jam Andalan Petualang

$
0
0

Kalau Anda penggila kegiatan petMarinemaster GPS Solar Dual-Timeualangan ekstrem, Anda pasti paham bahwa waktu adalah salah satu elemen penting. Salah memperhitungkan waktu, nyawa taruhannya.

Coba bayangkan skenario ini: Anda dan para anggota tim berpacu di atas sebuah yacht, menyeberangi ganasnya samudera, dengan ombak setinggi gedung bertingkat 10 menghadang. Angin bertiup kencang, memaksa yacht bergerak cepat menuju dinding air tersebut. Apabila menabrak, yacht yang Anda tumpangi pasti hancur berkeping-keping. Tidak ada yang bisa melawan kekuatan alam tersebut.

Namun, dengan perhitungan waktu yang akurat Anda berhasil membuat yacht menyusuri dinding air. Lalu, alih-alih menabrak dinding air, yacht justru melompati, seolah-olah “menunggangi” air. Mirip seorang surfer yang menunggangi ombak dengan papan surfingnya.

Kondisi seperti itulah yang pasti sering dialami oleh Kojiro Shiraishi, pembalap yacht terkemuka asal Jepang. Hal itu pula yang diungkapkan oleh Kojiro saat membantu Seiko menciptakan jam berlayar Marinemaster GPS Solar Dual Time.

Marinemaster GPS Solar Dual-TimeMarinemaster GPS Solar adalah sebuah jam yang mampu menghadapi kerasnya kondisi alam ketika sedang berlayar. Wadah dan rantai jam Marinemaster GPS Solar Dual-Time dibuat dari logam titanium yang diberi lapisan superkeras, sementara bezel dari bahan keramik.

Seluruh desain jam dipikirkan masak-masak, membuat tidak ada satupun sudut pada jam ini yang dapat tersangkut tali yacht, yang dapat membahayan awak kapal pemakai Marinemaster GPS Solar, maupun keseluruhan misi pelayaran.

Tentu tak cuma itu. Hanya dengan sekali menekan sebuah tombol, jam yang dibuat secara terbatas 1.500 unit ini bakal langsung menunjukkan waktu setempat, tak peduli Anda berada di darat maupun laut. Fitur penunjuk dua waktu secara bersamaan, juga disematkan pada jam dengan water resistant 200 meter ini. Hal tersebut berkat teknologi GPS yang disematkan. Dengan demikian Anda bisa selalu dapat dimonitor maupun memonitor tim support yang membantu perjuangan Anda.

Marinemaster GPS Solar Dual-TimeJam ini memiliki kelebihan lain, yaitu tidak memerlukan penggantian baterai. Hal itu karena movement jam ini mendapat energi dari cahaya yang berlimpah di bumi. Sehingga tidak bakal ada kejadian, saat Anda membutuhkan pengukur waktu di suasana genting, lalu jam tangan andalan Anda tidak berfungsi karena habis baterai.

Dengan Marinemaster GPS Solar Dual-Time Anda bakal menguasai pengukuran waktu di saat-saat genting, yang berguna agar Anda dapat keluar dari kondisi tersebut dalam kondisi selamat. A.N.P

The post Seiko Marinemaster GPS Solar Dual-Time, Jam Andalan Petualang appeared first on Blog Machtwatch.

Machtwatch Promo: Let’s Make The Best Selfie!

$
0
0

Let's Make The Best Selfie - Machtwatch

Berita gembira untuk para watch lovers dan pelanggan JamTangan.com!
Memeriahkan pembukaan outlet pertama Machtwatch | JamTangan.com 2016 ini, sebuah Hadiah Utama Seiko SRP653 bisa menjadi milik Anda! Tidak hanya itu. Tersedia juga 1 Jam Tangan Daniel Wellington untuk Pemenang Favorit Pertama, 1 Jam Tangan Fossil untuk Pemenang Favorit Kedua, serta hadiah hiburan T-Shirt untuk 20 pemenang.

Syarat dan Ketentuan

  • Peserta memiliki akun Instagram pribadi yang aktif dan tidak di-private. Profil/posting harus dapat diakses oleh publik
  • Peserta wajib mem-follow akun Instagram @machtwatchcoid dan @machtwatch2
  • Peserta diharuskan berswafoto (selfie) dengan produk yang dibeli dari Machtwatch/JamTangan.com atau berfoto di depan outlet Machtwatch (Lt 1 Unit 128-129 Plaza Blok M, Jalan Bulungan, Jakarta Selatan) lalu meng-upload dan menulis caption yang telah disediakan oleh JamTangan.com
  • Foto tersebut harus di-tag kepada 5 orang/teman di instagram
  • Event akan berlangsung pada 6-29 Juni 2016 (penghitungan likes ditutup pada pukul 15.00, 29 Juni 2016) dan akan diumumkan pemenangnya pada 30 Juni 2016, pukul 12.00
  • Pemenang ditentukan berdasarkan banyaknya likes di posting peserta yang memuat konten yang telah disediakan
  • Khusus untuk Hadiah Utama 1 Jam Tangan Seiko SRP653, peserta diharuskan telah menjadi member dan telah melakukan transaksi langsung di JamTangan.com (tanpa minimum order) belanja sekarang
  • Peserta yang telah menjadi member, diharapkan mengirimkan foto/screenshot posting instagram dan bukti transaksi terakhir pembelian melalui Machtwatch/JamTangan.com ke socialmedia@jamtangan.com dengan subject #jamtangancomSELFIE
  • Keputusan panitia adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
  • Nama atau nickname instagram para pemenang akan diumumkan resmi akun instagram kami (@machtwatchcoid dan @machtwatch2) pastikan Anda follow akun instagram kami agar tetap up to date
  • Hadiah tidak dapat ditukar dengan produk lain atau uang tunai
  • Hadiah akan dikirim melalui jasa pengiriman yang merupakan partner JamTangan.com

 

 

Copy-Paste Caption di bawah ini ke posting instagram Anda

JamTangan.com adalah tempat Anda bisa mendapatkan jam tangan favorit dengan harga terbaik. Diskon hingga 40% selalu ada setiap hari. Belanjanya juga gampang banget! Tinggal kunjungi alamat web www.jamtangan.com, lalu buat akun, isi data yang dibutuhkan, dan…Anda siap untuk berbelanja.
Double-tap/tekan tombol like dan sebarkan berita baik ini. Dapatkan kesempatan meraih hadiah utama Seiko SRP653 atau hadiah untuk pemenang favorit; jam tangan Fossil dan Daniel Wellington. Selain itu, hadiah hiburan juga tersedia bagi 20 pemenang lainnya. Persyaratan dan keterangan lebih lanjut, kunjungi www.jamtangan.com
#jamtangancom #machtwatch #bestselfie #jamtangancomSELFIE

 

Good luck, watch lovers!

 

selfie_promo_2

The post Machtwatch Promo: Let’s Make The Best Selfie! appeared first on Blog Machtwatch.

Mengagumi Seiko Prospex “Baby Tuna” Special Edition

$
0
0

Seiko Prospex Automatic Diver 200m SRP655K1

Walau julukannya menggunakan awalan “baby” alias bayi yang identik dengan ukuran kecil, pada kenyataannya jam tangan ini sama sekali tidak kecil!

Sekelumit Seiko Tuna
Seiko Tuna adalah salah satu jam tangan penyelam paling legendaris, tak hanya bagi merek Seiko sendiri, melainkan juga bagi pelaku kegiatan menyelam. Durabilitas dan realibilitasnya sudah tidak terbantahkan. Desain shroud yang melindungi wadah dan sebagian bezel merupakan desain khas yang bisa dikatakan tidak pernah ada pada desain jam menyelam dari merek lain.

Jam ini memang diniatkan untuk memenuhi kebutuhan para pelaku selam profesional alias bagian top-of-the-top dari kelompok pekerja elit yang setiap waktu berjibaku dengan dunia bawah laut yang ekstrem sebagai commercial diver. Maka tak heran Seiko Tuna dibanderol dengan harga yang mahal lantaran harus memenuhi spesifikasi sulit yang diterapkan para commercial diver tersebut.

 

SRP655K1 Vs. SBBN007

 

Namun seiring berjalannya waktu, Seiko Tuna mulai dibuat merakyat. Tetap dengan desain shroud, namun dengan pilihan movement – dan spesifikasi yang lebih terjangkau. Hal ini tentunya membuat Seiko Tuna masa kini berada di rentang harga yang sangat menarik untuk dimiliki, bahkan bagi kelompok non-diver yang mencintai desain jam diver, sekalipun.

Lalu, Seiko membuat gebrakan dengan meluncurkan produk yang disebut dengan berbagai julukan. Dari “Monster Tuna” karena desain bezel dan dial serta hands sangat menyerupai Seiko Monster, sampai “Baby Tuna”, karena ia adalah adik dari Seiko Tuna.

 

Seiko Prospex Automatic Diver 200m SRP653K1

Apapun itu, popularitas Baby Tuna sangat sulit diabaikan. Dan pada 2015 lalu, dalam rangka memperingati ulang tahun ke 50 jam diver Seiko, perusahaan ini meluncurkan Special Edition 50th Anniversary, yaitu Seiko Prospex Automatic Diver 200m SRP653K1 dan SRP655K1. Yang pertama memiliki warna biru pada bezel, dial dan shroud, yang kedua didominasi warna hitam, dengan hour marker dikelilingi warna merah yang eye-catching. Namun, karena berbagai alasan, butuh waktu hampir setahun bagi saya untuk akhirnya mengakuisisi jam ini.

 

 

 

Ukuran Wadah yang Besar! Seiko Prospex Automatic Diver 200m SRP655K1 on wrist
Hal pertama yang nampak jelas dari jam ini adalah ukurannya yang besar, 50mm. Jam ini bahkan lebih besar dari Seiko Tuna SBBN007 yang saya miliki. Ukurannya terus terang mengintimidasi siapapun yang melihatnya. Tetapi yang unik, jam ini sama sekali tidak terasa besar ketika dipakai. Bahkan ia dapat dikatakan sebagai sebuah jam yang sit-well-on-your-wrist alias pas di kenakan di pergelangan tangan.

Rupanya, hal itu berkat desain wadah bagian bawah jam yang melengkung mengikuti kontur pergelangan tangan. Tak sekadar melengkung, ketinggian wadah bagian atas dan bawah juga berbeda. Membuat wadah yang dijuluki sebagai scallop ini tak hanya pas di tangan, tetapi juga memberikan posisi terbaik bagi pengguna agar dapat membaca waktu dengan lebih baik, hanya dengan sekejap melirik pergelangan tangan alias high-readibility. Sebuah fitur yang penting bagi para commercial diver.

 

 

Seiko Prospex Automatic Diver 200m SRP655K1 in boxBezel dan Dial yang Menawan
Manapun yang Anda pilih, entah SRP653K1 atau SRP655K1, keduanya memiliki desain dial yang menawan. SRP653K1 menawarkan desain dial yang lebih klasik dan sederhana. Paduan bezel berwarna biru dan dial biru dengan hour marker berwarna lume dari Lumibrite, dikelilingi cincin warna putih, semakin menguatkan kesan klasik, layaknya Seiko Monster versi awal yang sederhana namun gagah.

Sedangkan Baby Tuna yang saya pilih, SRP655K1, tampil lebih garang dengan paduan dial berwarna hitam yang misterius dan ring hour marker berwarna merah yang bersemangat. Dipadukan dengan bezel berwarna hitam dengan insert index skala 60 menit berwarna putih, jam ini sering dipuji oleh teman-teman saya lantaran kegantengannya. Pujian tersebut semakin menggila ketika lume yang menyala garang ketika jam berada di kegelapan.

 

 

 

Seiko Prospex Automatic Diver 200m SRP655K1 hard coated ceramic shroudKeramik untuk Shroud
Shroud atau pelindung wadah yang menjadi ciri khas dari Seiko Tuna, juga nampak mendominasi pada Seiko Baby Tuna ini. Ukurannya masif, dengan opening pada pukul 12 sampai tiga, dan pukul enam sampai sembilan, menonjolkan sisi-sisi bezel yang mirip gerigi monster. Benar-benar The Beast!

Yang istimewa, kalau sebelumnya Seiko Baby Tuna dilengkapi dengan shroud dari material plastik atau logam stainless steel, pada tipe ini digunakan stainless steel yang diberi lapisan hard coating dari material lawas yang yang canggih, yaitu keramik. Jangan bayangkan keramik layaknya poci teh atau guci hiasan di rumah – walau prosesnya juga sama – karena lapisan keramik ini diklaim tahan gores, dan memiliki tingkat kekerasan yang tinggi, namun pada saat yang bersamaan bobotnya tetap ringan.

 

 

 

Seiko Prospex Automatic Diver 200m SRP655K1 lumeMovement Automatic-Putar Manual
Baby Tuna 50th Anniversary ini kemudian disempurnakan dengan menyematkan movement in-house Seiko 4R36 dengan 24 jewels. Movement yang pertama kali diluncurkan pada 2011 untuk menggantikan movement ikonik 6R15, ini merupakan movement automatic winding dengan kemampuan manual winding atau putar manual. Artinya, Anda tidak perlu repot-repot menggoyang-goyangkan jam untuk mengisi power reserved, cukup dengan melepas screw down pada crown lalu memutarnya, atau sebaliknya.

Berdetak dengan 21.600bhp, movement dengan komplikasi day-date ini memiliki ketahanan dan ketangguhan yang sudah teruji. Dan jarum detik merah yang bergerak mulus dan halus seolah menunjukkan kualitas dari movement ini. Sangat layak untuk dipilih! (ANP)

The post Mengagumi Seiko Prospex “Baby Tuna” Special Edition appeared first on Blog Machtwatch.

Antara Jam Tangan Swiss vs Asia

$
0
0

Jam tangan Swiss kebanyakan mekanikal dan mahal, sedangkan jam tangan Asia quartz dan murah-murah. Secara umum itulah generalisasi yang sering disematkan pada keduanya. Memang ada benarnya, Swiss sudah memproduksi jam tangan lama sebelum teknologi quartz muncul, dan dari Asia terutama Jepanglah jam tangan quartz mulai tersebar di seluruh dunia. Namun, hal sebaliknya pun tak jarang ditemukan. Bagimana hal tersebut bisa terjadi, kita lihat dari sejarah industri jam kedua regio tersebut.

I

Pada awalnya kalau kita melihat sejarah perkembangan horologi terutama di Eropa, justru awalnya Swiss termasuk tertinggal dibandingkan negara-negara lain seperti Inggris. Lalu apa yang memicu perkembangan industri jam Swiss hingga seperti saat ini?

Mari kita kembali ke abad ke-16, saat itu kaum Huguenot dari Prancis melarikan diri dan mencari suaka hingga ke Jenewa, di mana saat itu John Calvin sebagai sosok yang sangat berperan dalam perkembangan Jenewa. Dari para pengungsi inilah Swiss diperkenalkan terhadap pembuatan jam.

John Calvin yang lebih dikenal sebagai salah satu tokoh agama pelopor gerakan Protestantisme ternyata tidak hanya berkecimpung dalam ranah spiritual saja, pengaruhnya sedemikian luas hingga secara tidak langsung ia menjadi pemimpin de facto atas Jenewa. Calvin melarang penduduk Jenewa hidup mewah sehingga memakai perhiasan pun dilarang. Para pandai emas Jenewa tentu terkena dampak dari ajaran Calvin ini, sehingga mau tak mau mereka membanting setir dari perajin emas mereka mencoba untuk beralih memproduksi aksesoris lain, yaitu jam. Mulai dari sinilah geliat Swiss sebagai pusat industri jam muncul.

Abraham-Louis Breguet

Abraham-Louis Breguet

 

Swiss pun akhirnya mulai memimpin dalam teknologi jam sejak munculnya sosok Abraham-Louis Breguet yang kemudian menemukan & mematenkan berbagai macam inovasi seperti pare-chute, Breguet spiral, dan salah satu yang paling terkenal: tourbillon. Mulai pertengahan abad ke-19, industrialisasi produksi jam mulai dilakukan. Pada masa-masa ini industri jam Swiss mendapat tantangan berat dari Amerika Serikat.  Produksi ditingkatkan namun kurang berhasil karena kualitas yang rendah saat itu. Para produsen jam Swiss akhirnya mengambil strategi memproduksi jam tangan harga menengah dengan kualitas tinggi. Strategi ini kemudian berhasil mengembalikan jam Swiss kembali ke puncak.

II

Di sisi dunia lain, Jepang mengadakan modernisasi besar-besaran sejak Kaisar Meiji naik tahta. Salah satu hal yang berubah melalui modernisasi ini termasuk di antaranya adalah sistem penentuan waktu. Perlu diketahui sebelumnya Jepang menggunakan pembagian waktu berdasarkan terbit dan tenggelamnya matahari. Jam mekanik sudah ada saat itu, namun dimodifikasi untuk sistem waktu ala Jepang, termasuk penyesuaian untuk musim panas dan dingin.

Mulai saat Perang Dunia II. Produksi jam tangan ditingkatkan demi memenuhi kebutuhan jam bagi para tentara di medan perang. Setelah perang usai, di tengah kondisi Jepang yang masih berjuang untuk pulih permintaan jam tetap tinggi dan produktivitas terus digenjot. Namun akibat sumber daya pasca perang yang kurang memadai, kualitas jam yang dihasilkan kurang baik saat itu.

Seiko Lord Marvel

Seiko Lord Marvel

Para produsen jam Jepang mulai mengejar ketinggalan terhadap produsen jam Swiss. Sebagai salah satu ujung tombaknya adalah Seiko yang saat itu mulai mencoba berbagai inovasi demi meningkatkan akurasi salah satunya dengan mengeluarkan jam Lord Marvel yang merupakan jam hi-beat pertama Seiko. Meski begitu, hal ini masih belum dirasa cukup dan kemudian dari Jepanglah terbuka pintu bagi satu teknologi yang merubah dunia horologi untuk seterusnya.

III

Awal abad ke-20 merupakan awal kemunculan jam quartz dimulai dari Amerika. Saat itu jam quartz mempunyai akurasi yang lebih dibanding jam-jam lain saat itu, namun memerlukan ukuran yang besar. Seiko mulai menggunakan teknologi quartz serta menerapkannya sebagai sponsor Olimpiade Tokyo tahun 1964. Namun para produsen jam masih mencari cara bagaimana menggunakan teknologi quartz untuk jam tangan. Baik Seiko maupun para produsen Swiss bersaing dalam pengembangan jam tangan quartz. CEH mengembangkan Beta 1 sedangkan Seiko dengan Astron-nya.

Seiko Quartz Astron

Seiko Quartz Astron

Singkat cerita, akhirnya Seiko Quartz-Astron menjadi jam tangan quartz komersial pertama di dunia. Menghadapi perkembangan jam tangan quartz, pihak Swiss masih terkesan ogah-ogahan untuk sepenuhnya mengadopsi quartz. Hal inilah yang akhirnya memicu Quartz Revolution di mana Jepang terutama produsen seperti Seiko dan Citizen menyapu pasar jam tangan secara masif dan mengakibatkan krisis terbesar yang pernah melanda industri jam tangan Swiss.

Dari sinilah kita dapat mengerti mengapa teknologi quartz begitu dominan dalam industri jam Jepang dibanding Swiss. Di tengah gempuran quartz yang begitu dahsyat pun baik Jepang dan Swiss tidak meninggalkan jam mekanikal. Swiss sendiri memang lebih berfokus dengan produksi jam mekanikal sembari tetap memproduksi jam quartz, namun baru sejak lahirnya Swatch yang memproduksi jam quartz Swiss dengan harga yang lebih murah industri jam Swiss bisa kembali bertaji dan diperhitungkan.

Selanjutnya tidak hanya dari Jepang, Tiongkok yang sebelumnya juga produsen jam dalam jumlah besar mulai muncul ke permukaan dan lepas setelah sebelumnya ikut didominasi oleh jam-jam Jepang. Dengan harga yang lebih terjangkau para produsen jam Tiongkok tetap mengupayakan memproduksi jam berkualitas tinggi, bahkan ada pula yang dapat digunakan untuk EVA (Extra Vehicular Activities atau aktivitas luar angkasa di luar kendaraan seperti roket/stasiun luar angkasa) seperti Fiyta Spacemaster.

IIII

Satu hal yang biasa kita dapat perhatikan langsung saat membandingkan jam-jam buatan Swiss dengan Asia adalah harganya. Meski tidak selalu demikian, jam tangan buatan Asia biasanya mematok harga yang lebih rendah dibanding jam tangan Swiss. Konon hal ini mulai tampak tahun 90-an saat produsen jam tangan Eropa mulai menyasar segmen harga yang lebih tinggi, sehingga produsen seperti Seiko dan Citizen mulai menjajal segmen yang ditinggalkan tersebut. Tidak hanya itu, salah satu alasan mengapa jam Swiss-made harganya lebih tinggi adalah adanya syarat-syarat yang harus dipenuhi antara lain:

-          60% dari bahan yang digunakan berasal dari Swiss

-          Menggunakan movement asal Swiss

-          Movement tersebut dimasukkan ke dalam case di Swiss

-          Produsen melakukan inspeksi terakhir di Swiss

Syarat-syarat tersebut ditambah lagi dengan biaya tenaga kerja Swiss yang tentu tidak murah menyebabkan jam tangan yang dapat mengusung “Swiss Made” harganya relatif lebih tinggi. Namun apa yang kita dapatkan tentu lebih terjamin karena quality control yang sangat ketat.

Fiyta Spacemaster

Fiyta Spacemaster

Secara desain,  jam tangan Asia terutama Jepang juga secara filosofis berbeda dengan jam tangan Swiss yang lebih dekoratif. Desain jam tangan Asia lebih sederhana dan mudah diproduksi namun kokoh karena berfokus pada penggunaan sehari-hari. Sekali lagi tentu ada pengecualian misalnya pada Credor dan Campanola yang masing-masing merupakan line-up high-end dari Seiko dan Citizen. Masing-masing produsen pun juga mempunyai arah dan segmen tersendiri, itu pula yang membedakan antar produsen yang berasal dari negara yang sama, misalkan Sea-Gull yang desainnya cenderung lebih klasik dibandingkan Fiyta yang mempunyai sejarah sebagai space watch dari Tiongkok.

 

Apapun pilihan anda, setiap produsen memiliki karakteristik yang unik. Dalam memilih jam tangan yang tepat hal-hal seperti preferensi desain dan kebutuhan perlu menjadi pertimbangan agar pilihan anda dapat memuaskan. Baik jam tangan Swiss, Jepang, maupun Tiongkok menawarkan pilihan yang menarik untuk melengkapi koleksi penunjuk waktu pribadi anda. (DJO/www.jamtangan.com)

 

The post Antara Jam Tangan Swiss vs Asia appeared first on Blog Machtwatch.


Perjalanan Sejarah Jam Tangan Digital

$
0
0

Setiap kali kita melihat tampilan layar LED atau pun LCD yang menunjukkan waktu mungkin kita berpikir bahwa itu merupakan satu teknologi yang baru. Namun sesungguhnya, manusia sudah bermain tidak hanya dengan jarum dan bayangan penunjuk, tetapi juga dengan tampilan angka langsung sejak dahulu kala. Bahkan, tampilan digital ini sudah ada sebelum jam tangan bertenaga listrik muncul.

source: uniquewatchguide.com

Jam buatan Cortébert yang menerapkan jump-hour mechanism, diluncurkan tahun 1920-an

Semua diawali dari satu mekanisme yang disebut jump-hour mechanism, pertama kali diketahui dipakai pada jam saku oleh Blondeau untuk Raja Louis-Philippe d’Orléans tahun 1830-an dan kemudian diproduksi secara semi-masif oleh Josef Pallweber tahun 1883. Pada jam biasa, terdapat jarum jam yang berputar menunjukkan waktu. Melalui mekanisme ini, pada dial terdapat lubang di mana di balik lubang itu angka jam dan menit masing-masing berada di piringan tersendiri yang terus berputar, dan waktu saat itu ditunjukkan dari angka apakah yang terlihat dari lubang tersebut. Mekanisme ini kemudian diterapkan pada jam saku oleh Cortébert dan IWC, namun Cortébert-lah yang pertama kalinya menerapkan jump-hour mechanism pada jam tangan. Jam-jam seperti ini ada yang masih menggunakan jarum detik maupun murni dari roda yang berputar. Uniknya, desain jam tangan seperti ini ternyata masih diproduksi hingga sekarang. Jam dengan model modern seperti SEVENFRIDAY M2 pun cukup mengacu dari desain seperti ini. Bedanya piringan penunjuk waktunya berputar perlahan terus-menerus, berbeda dengan jam tangan jump-hour sejati pada umumnya yang angkanya mendadak berubah setiap pergantian jam seperti Chronoswiss Digiteur atau Raymond Weil Don Giovanni Cosi Grande yang juga merupakan produksi modern. Selanjutnya dikembangkan pula Plato Watch yang menjadi pionir jam digital berbasis kartu yang masih ada hingga sekarang, namun tidak diterapkan pada jam tangan.

Hamilton Pulsar

Sejarah jam tangan digital pun langsung melompat ke tahun 1970an di mana Hamilton Pulsar yang menjadi jam digital elektronik pertama di dunia muncul. Jam yang terinspirasi dari film legendaris 2001: A Space Odissey karya Stanley Kubrick itu awalnya masih mahal, sudah mulai menggunakan teknologi LED yang masih boros tenaga dan bahannya pun dari emas 18 karat. Mulai tahun 1975 jam digital menjadi terjangkau sejak Texas Instruments mulai memproduksi secara massal jam LED dalam case plastik. Harga jam tangan yang miring ini kemudian selanjutnya memaksa merk Pulsar dijual kepada Seiko, bahkan juga menjadi senjata makan tuan bagi Texas Instruments untuk meninggalkan industri jam salah satunya disebabkan jam tangan digital semakin murah sehingga profit semakin menurun.

Sejak dimulainya quartz revolution, industri jam Jepang menjadi pihak yang paling diuntungkan. Jam digital elektronik yang memang berdasarkan teknologi quartz pun berkembang pesat. Awalnya, Seiko-lah yang menjadi pemain utama dalam segmen ini. Seiko pun mengembangkan 06LC tahun 1973 yang menjadi jam digital berbasis LCD pertama di dunia. Dibandingkan dengan jam LED, jam LCD lebih hemat tenaga sehingga ke depannya jam tangan LCD lebih banyak beredar. Industri jam tangan Swiss juga ikut memproduksi prototipe jam tangan LCD yang disuplai oleh Brown, Boveri & Cie. Perusahaan ini awalnya pula menyuplai LCD ke satu perusahaan yang kemudian akan muncul sebagai raksasa jam tangan digital: Casio.

source: mygshock.com

DW-5000C, G-Shock tipe paling pertama

Dengan semakin berkembangnya teknologi ternyata semakin membangkitkan industri jam tangan digital. Para produsen akhirnya memiliki solusi untuk mencapai margin keuntungan yang lebih baik: menambah fitur. Mulai tahun 1980an hingga beberapa dekade ke depan dimulailah perkembangan jam tangan digital besar-besaran. Fitur-fitur antar produsen ada yang khas produsen tersebut namun banyak pula yang diterapkan oleh produsen-produsen lain. Seiko memproduksi TV Watch dan berbagai macam model lain. Bahkan pada periode ini jam tangan digital Seiko menjadi jam tangan yang dipakai dalam film-film James Bond. Citizen mengeluarkan jam digital dengan radio, voice memo, dan fungsi chronograph. Casio mengeluarkan model-model yang bisa untuk memainkan game, mendeteksi suhu, memiliki built-in GPS, menerjemahkan kata-kata bahasa Jepang ke bahasa Inggris, memiliki kamera dan lain-lain, termasuk juga mulai 1983 dirilis salah satu keluarga jam tangan digital paling ikonik sepanjang masa: G-Shock. Dari Amerika pun muncul merk Timex dengan line-up jam digitalnya terutama Datalink yang dapat disambungkan ke komputer.

Perkembangan jam tangan digital di era seperti ini tentu terus berjalan dan tidak terhenti, hingga saat ini kita melihat satu bentuk hasil perkembangan jam digital yang paling fenomenal saat ini: smartwatch. Tentu ke depan akan semakin banyak hal-hal yang semakin ditingkatkan dan berbagai macam fitur-fitur menarik yang akan kita lihat baik dari jam digital tradisional maupun smartwatch, bahkan bukan tidak mungkin batasan antar keduanya semakin kabur seiring perkembangan teknologi.

 

DJO/www.jamtangan.com

The post Perjalanan Sejarah Jam Tangan Digital appeared first on Blog Machtwatch.

Protected: Ekspresi Kreativitas dengan Modifikasi Jam Tangan

Grand Seiko : Jam Tangan Legendaris asal Jepang

$
0
0


seiko blog.machtwatch.co.id james krisnanda

“karya inovasi Seiko yang tak  pernah lekang oleh waktu”

By James Krisnanda

Sampai saat ini masih bisa dibilang, produk jam tangan swiss made masih mendominasi pasar high-end class, seperti brand-brand yang serba mewah antara lain : Rolex, Phatek Philipe dan Richard Mille. Sehingga sangat lazim apabila terdapat jam tangan high end calss seringkali diasosiasikan dengan manufaktur swiss made. Banyak alasan yang melatar belakangi mengapa manufakur jam tangan swiss sangat mendominasi pasar jam tangan mewah, dimulai dari ketersediaan resources berupa keahlian labor atau watch maker swiss yang terkenal handal, high-end class brand-philosophy yang mungkin sudah melekat pada negara swiss sendiri, dan berbagai unsur sejarah yang cukup banyak ambil andil dalam hal ini.

grand seiko logo blog.machtwatch.co.id james krisnanda

 

Mungkin pertanyaan selanjutnya, apakah memang sama sekali tidak ada jam tangan yang bisa dibilang selegendaris dengan brand-brand high end class seperti yang banyak dimilki oleh swiss watch maker ?

Sebenarnya, salah satu lini produk yang dimiliki oleh Seiko, yaitu Grand Seiko adalah jam tangan yang termasuk ke dalam kategori high-end class yang cukup diminati oleh para watch lover di negara-negara barat.

 

Sejarah

Kintaro Hattori blog.machtwatch.co.id james krisnanda

Grand Seiko adalah newcomer di dunia luxury watch apabila dibandingkan dengan brand-brand mewah lainnya yang sudah lebih dulu hadir. Grand Seiko pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an.

Seiko sendiri, didirikan oleh Kintaro Hattori pada tahun 1881, dan memang saat itu Seiko bukanlah satu brand yang terkenal sebagai major player di pasar jam tangan mewah. Mungkin memang Seiko sudah sejak dulu dikenal akan kualitas dan presisinya, tapi bukan di bidang jam tnagan high end watch industry. Maka dari itu, kemudian Seiko mendirikan divisi baru yang dikenaldengan nama Suwa, yang sampai saat ini memproduksi Grand Seiko.

Pada awalnya Grand Seiko sendiri dibuat sangat klasik tanpa adanya fitur-fitur inovasi tertentu, berupa 3 jarum jam tangan, tidak ada fitur tanggal, dan manual wind movement. Sampai pada tahun 1964, Seiko mulai bersaing dengan brand-brand international melalui Neuchatel Chronometer Testing, yang menitik beratkan testing kepada wrist watch movement. Pada tahun ini, Seiko mulai menyadari bahwa masih banyak komponen yang harus diperbaiki pada Grand Seiko sendiri. Sejak saat itu, Seiko mulai mengikuti Neuchatel Chronometer Testing setiap tahunnya. Sampai pada thaun 1967, Seiko berhasil naik ke peringkat 10 terbaik dari peringkat 144 di tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena adanya pengembangan di bidang high frequency caliber nya sendiri. Sehingga pada tahun 1968, Grand Seiko berhasil menduduki peringkat pertama di kompetisi Swiss Chronometer ini. Peningkatan peringkat ini membuat Grand Seiko mendapatkan gelar sebagai the most accurate mechanical wristwatch movement di seluruh dunia.

 

Movement

movement blog.machtwatch.co.id james krisnanda

Salah satu keunggulan dari Grand Seiko tak lain adalah akurasi dari movementnya sendiri. Bahkan, serian Grand Seiko yang mungkin paling buruk apabila dibandingkan dengan serian Grand Seiko yang lainnya di klaim masih pasti lebih baik dibandingkan dengan brand yang lain. Maka dari itulah, banyak watch lover yang memastikan bahwa setiap serian dari Grand Seiko pasti memiliki kualitas yang baik.

Ciri khas dari salah satu serian Grand Seiko terletak dari fitur Spring Drive yang dimiliki oleh sebagian serian Grand Seiko. Spring Drive dikenalkan oleh salah satu engineer dari Seiko yaiu Yoshizaku Akahane. Beliau membutuhkan wkatu 28 tahun, untuk membuat 600 Prototypes yang akhirnya melahirkan sistem inovasi baru yaitu Spring Drive.

springdrive blog.machtwatch.co.id james krisnanda

Secara sederhana, sistem Spring Drive ini memampukan jam tangan untuk memberikan kelebihan berupa nilai estetika jam tangan mechanical yang kental, dengan kemampuan presisi akurat yang dimiliki oleh mesin quarz pada umumnya. Karena, sampai sekarang jam tangan mechanical tidak dapat menyaingi presisi dari jam tangan quartz, sebaliknya, jam tangan quartz seringkali dikenal tidak memiliki nilai estetika yang tinggi seperti jam tnagan mechanical. Dengan sistem Spring drive ini, Grand Seiko dapat memberikan nilai plus yang tidak dapat ditemukan pada jam tangan lainnya.

spring drive regulation blog.machtwatch.co.id james krisnanda

Inovasi Utama dari Spring Drive terletak pada Mekanisme sendiri, khususnya dibagian Regulation, yaitu Tri-Synchro Regulatory yang memiliki fungsi :

  1. Mengatur tenaga mechanical yang berasal dari mainspring
  2. Meng-convert tenaga mechanical ini sebagai tenaga electric ke dalam spring drive crystal.
  3. Menghasilkan magnetic force yang nantinya akan menggerakkan glide wheel.

Ketiga bentuk energy yang diproses melali Try-Syncho Regulatory inilah yang memungkinkan Spring Drive untuk memiliki tingkat keakuaratan sampai sebesar 1 detik akurasi setiap harinya.

 

Teknik Pembuatan

zaratsu blog.machtwatch.co.id james krisnanda

Di jaman yang serba modern ini, makin sedikit manufaktur jam tnagan yang masih mempertahankan teknik pembuatan jam tangan yang serba traditional, seperti dalam hal, watch polishing dan assembling. Grand Seiko sendiri, masih mempertahankan teknik traditionalnya, yang dikenal dengan nama zaratsu dalam Bahasa Jepang. Teknik ini diadaptasi dari seni pembuatan pedang samurai yang dilakukan serratus persen menggunakan tangan. Maka dari itu, melalui teknik zaratsu- the fine art of sword making, setiap jam tangan Grand Seiko dipastikan memiliki tampilan fisik yang bernilai estetika tinggi.

logo grand seiko crown blog.machtwatch.co.id james krisnanda

Akhir kata, itulah beberapa aspek mengapa Grand Seiko sampai saat ini masih mendapatkan title berupa jam tangan yang legendaris, baik dari segi sejarahnya, movement, dan teknik pembuatannya sendiri.

 


 

Source and Image Courtesy:

http://www.ablogtowatch.com/love-grand-seiko-timeless-luxury-watches-explains/

http://i175.photobucket.com/albums/w157/LotusElise111S/Grand%20Seiko/IMG_0834.jpg

 

The post Grand Seiko : Jam Tangan Legendaris asal Jepang appeared first on Blog Machtwatch.

Sepuluh Dive Watch yang Patut Disimak

$
0
0

Saat membahas ketangguhan suatu jam tangan, satu topik yang tak luput dibahas adalah mengenai dive watch, jam yang dirancang khusus untuk menyelam. Dive watch berperan penting dalam kegiatan penyelaman karena membantu penyelam menghitung sisa waktu saat berada di bawah air. Bahkan meski saat ini sudah ada komputer khusus untuk para penyelam, dive watch tetap dipakai minimal sebagai cadangan. Sebagai standarisasi, dive watch perlu mengikuti syarat-syarat yang ditentukan dalam ISO 6425 agar dapat tersertifikasi untuk menyelam. Syarat-syarat tersebut termasuk water resistance, shock resistance, magnetic resistance, keterbacaan di bawah air, dan sebagainya.

Dalam daftar ini tidak semuanya merupakan kategori jam yang sejatinya masuk ISO 6425, namun ada pula yang mempunyai sejarah penyelaman yang cukup signifikan meski juga mempunyai subtipe yang tersertifikasi untuk menyelam.

1. Rolex Oyster Perpetual SubmarinerTourneaudotcom

Meski daftar ini tidak ditulis berdasarkan peringkat tertentu, namun hampir semua orang yang mendalami jam tangan sepakat bahwa Rolex Submariner adalah dive watch paling ikonik sepanjang masa, bahkan bisa dikatakan menjadi kiblat desain kebanyakan dive watch yang beredar sekarang ini. Rolex Submariner merupakan turunan dari Rolex Oyster yang dirancang untuk tahan air, suatu fitur yang merupakan terobosan saat awal diluncurkan tahun 1920-an. Rolex Submariner sendiri diluncurkan tahun 1953 dengan kemampuan water resistant hingga 100 meter. Sebagai jam yang khusus dirancang untuk penyelaman, Rolex menyisipkan fitur rotating bezel untuk menghitung sisa waktu, screw-down crown, automatic movement, dan sebagainya. Namun seperti apa yang diusulkan René-Paul Jeanneret sebagai pencetus ide Submariner, jam tangan ini juga didesain untuk tetap elegan dalam pemakaian sehari-hari.

2. Panerai Radiomir & Luminorpaneraidotcom

Satu hal yang menarik adalah dalam perkembangan Panerai di industri jam tangan tidak lepas dari campur tangan Rolex, karena awalnya jam tangan Panerai diproduksi oleh Rolex, bahkan desainnya pun masih terinspirasi dari Rolex Oyster yang dibahas sebelumnya. Panerai diciptakan sebagai jam tangan bagi para pasukan katak Italia saat itu, terutama dengan fitur illuminated dial yang membantu dalam misi di kondisi yang gelap. Jam tangan Panerai selanjutnya juga dipakai oleh tentara Jerman dan Mesir. Sayangnya, saat itu Panerai masih menggunakan radium yang radioaktif dan berbahaya bagi kesehatan pada model Radiomir. Kemudian Panerai memakai tritium dan dipatenkan dengan nama Luminor, yang kemudian juga dipakai sebagai nama salah satu model jam Panerai. Model Luminor sendiri juga dilengkapi pelindung crown yang menjadi ciri khas model ini. Dalam perkembangan ke depan Panerai meluncurkan model-model yang memenuhi ISO 6425 dengan label Luminor Submersible.

 

3. Blancpain Fifty Fathoms50Ftourneaudotcom

Bersama dengan Rolex Submariner Blancpain Fifty Fathoms merupakan pelopor dive watch modern. Jam tangan ini dibuat bekerja sama dengan Angkatan Laut Prancis. CEO Blancpain saat itu, Jean-Jacques Fietcher, merupakan seorang penyelam dan Fifty Fathoms merupakan perwujudan apa yang dibayangkan Fietcher syarat-syarat dive watch yang ideal; automatic movement, uni-directional bezel, antimagnetic, lume, serta double O-ring sebagai upaya menjaga case tetap water resistant. Nama Fifty Fathoms sendiri diambil dari ukuran sedalam 50 fathom (1 fathom = 6 kaki = 1,8288 meter) yang saat itu merupakan kedalaman maksimal yang dapat dicapai dengan campuran oksigen yang dipakai.

 

 

4. Omega Seamaster Ploprofomegawatchesdotcom

Nama Ploprof sendiri merupakan singkatan dari plongeur professionnel, bahasa Prancis dari penyelam profesional. Ploprof dites dan dirancang selama empat tahun oleh para penyelam dari Comex (Compagnie Maritime d’Expertises). Desainnya sendiri sangat unik dan dirancang untuk kedalaman yang lebih dibanding rata-rata dive watch. Saat pertama kali dibuat, Ploprof dibuat dengan monobloc case sehingga sangat kedap air maupun gas, bahkan Ploprof pernah diuji dan dinyatakan lebih kedap dibanding pesawat luar angkasa Apollo dan bahkan kapal selam sekalipun. Saat ini Omega telah mengeluarkan reissue-nya serta mengeluarkan varian yang water resistant hingga 1200 m.

 

 

5. Doxa Subdoxawatchesdotcom

Doxa sendiri merupakan merek yang terkenal dengan dive watch-nya, dan yang pertama kali dikeluarkan dari line-up Doxa Sub adalah Sub300t yang juga merupakan salah satu jam yang dipakai Jacques-Yves Costeau, seorang penyelam & penjelajah legendaris, selain Submariner, Ploprof, dan lain-lain. Perlu diketahui bahwa Doxa Sub merupakan line-up dive watch pertama yang menggunakan dial berwarna oranye, dikarenakan warna tersebut merupakan warna yang paling mudah terlihat di bawah air. Selain itu, Doxa juga merek pertama yang menggunakan expanding clasp pada dive watch produksi mereka. Expanding clasp ini memudahkan dive watch dipasang pada baju selam.

 

 

6. Longines Legend Diverlonginesdotcom

Longines Legend Diver merupakan salah satu yang paling terkenal dari sekian jenis dive watch yang menggunakan desain case “Super Compressor”, yaitu desain yang memanfaatkan tekanan bawah air justru untuk semakin meningkatkan kekedapannya. Dari tampilannya, dive watch dengan case ini mempunyai ciri khas dua crown dan inner rotating bezel yang diatur dari salah satu crown tadi. Longines Legend Diver merupakan salah satu model paling terkenal dari berbagai macam jam yang menggunakan Super Compressor dan saat ini sudah dirilis versi reissue-nya dengan date window.

 

 

 

7. Seiko SKX 007, 009, & Turtleava SKX009K2-500x539

Berbeda dengan dive watch yang disebutkan sebelumnya, dive watch Seiko ini sering dianggap sebagai “beater watch” dikarenakan harganya yang lebih terjangkau namun tetap tahan banting & tersertifikasi ISO 6425. Seiko mengawali produksi dive watch mereka dengan meluncurkan 62MAS, yang kemudian menjadi basis model-model dive watch Seiko selanjutnya. Seiko “Turtle” sendiri merupakan julukan terhadap bentuk cushion case yang seperti kura-kura. Seiko Turtle sendiri terkenal selain pernah dipakai oleh tentara Amerika selama perang Vietnam, juga pernah dipakai oleh Martin Sheen dalam film “Apocalypse Now”. Setelah itu Seiko Turtle berhenti diproduksi dan muncullah SKX007 dan SKX009 sebagai turunannya. Saat ini Seiko Turtle mengalami reissue dengan spesifikasi satu tingkat di atas SK007 dengan movement 4R36 yang sudah bisa handwinding dan hacking.

8. Citizen Aqualandcitizendotcomdothk

Citizen Aqualand merupakan dive watch pertama dengan petunjuk tingkat kedalaman serta alarm dan dive timer. Hal ini dapat dikatakan signifikan dalam sejarah dive watch karena saat tahun 1985 di mana Citizen Aqualand pertama kali diluncurkan, dive computer belum berkembang seperti sekarang. Selain Aqualand, Citizen juga mempunyai model-model ikonik lainnya seperti Autozilla dan Ecozilla yang mempunyai cult following yang besar di kalangan pecinta dive watch.

 

 

9. Seiko Tunahorologiidotcom

Seiko Tuna merupakan sebutan yang mencakup semua jenis dive watch Seiko yang menggunakan case one-piece  serta ring penahan kristal, yang dianggap berbentuk seperti kaleng tuna. Berbeda dengan Rolex dan Doxa yang menggunakan helium valve serta Omega yang menggunakan case monobloc, bentuk case ini merupakan pendekatan Seiko untuk penyelaman profesional yang memerlukan helium. Metode ini akhirnya dipakai mulai dari Baby Tuna yang berbasis Seiko Monster SBDB009 yang menggunakan Spring Drive, movement yang juga digunakan pada Grand Seiko

 

 

10. Casio G-ShockGF-8230A-4JR

Meskipun tidak semua line-up G-Shock dapat memenuhi kriteria ISO 6425 (hanya yang termasuk line-up Frogman yang memenuhi kriteria tersebut), namun pada
praktiknya G-Shock merupakan jam tangan yang banyak digunakan oleh para penyelam sebagai cadangan serta para tentara di dunia, termasuk Navy SEAL yang menggunakan sesekali terlihat menggunakan DW-6600. Untuk line up Frogman sendiri setiap jam tangan dites dengan kedalaman 125% dari water resistance yang tertera serta dive timer. Sama seperti SKX007 yang disebutkan sebelumnya, perpaduan antara harga yang terjangkau serta ketangguhan dalam berbagai situasi menjadikan G-Shock sebagai beater watch.

 

Dengan ketangguhannya dive watch tetap layak dan menarik dikoleksi oleh siapa saja meski bukan penyelam. Bahkan, model-model tertentu yang mempunyai desain yang elegan sangat fleksibel untuk dipadankan dengan berbagai macam pakaian dari casual hinga untuk bisnis sekalipun. Tidak ada salahnya bila anda menambah satu dive watch sebagai teman dalam aktivitas anda.

 

DJO/www.jamtangan.com

The post Sepuluh Dive Watch yang Patut Disimak appeared first on Blog Machtwatch.

Mengenal Duo Seiko PADI Special Edition

$
0
0

seiko-prospex-padi-special-edition

Sejak awal kemunculannya, bahkan ketika masih berupa gosip, Seiko PADI sudah memesona banyak penggemar jam. Baik itu penggemar jam Seiko, maupun non-Seiko. Ketika pada Baselworld 2016 Seiko akhirnya benar-benar memajang jam tangan menyelam versi PADI, antusiasme pun tak terbendung. Apalagi karena Seiko ternyata menampilkan dua jam tangan menyelam dari seri Prospex sebagai jam yang berhak menyandang logo PADI.

 

Untuk Seiko, peluncuran SEIKO PADI ini adalah salah satu pengakuan yang prestisius terhadap kualitas jam penyelam buatannya. Apalagi mengingat bahwa Seiko telah meluncurkan jam khusus penyelam sejak 1965 – beberapa bulan sebelum PADI didirikan, dan terus berinovasi setelahnya. Termasuk jam penyelam pertama yang dibuat dari titanium pada 1975, jam penyelam pertama yang terbuat dari keramik pada 1986, dan jam komputer pertama untuk menyelam Nitrox Dive Computer pada 2000.

logo_of_padi-svgSeiko, PADI dan Project AWARE™

Bagi kalangan penyelam nama PADI memang sudah tidak asing lagi. PADI sejatinya adalah sebuah organisasi para instruktur menyelam yang menyelenggarakan pelatihan dan menerbitkan sertifikat bagi para penyelam di seluruh dunia. Merupakan singkatan dari Professional Association of Diving Instructors, organisasi ini sudah berdiri selama lebih dari 50 tahun, dan memiliki lebih dari 6.300 Pusat Penyelaman di seluruh dunia. Dalam kurun waktu tersebut, PADI memiliki lebih dari 136.000 instruktur yang tersebar di sleuruh belahan dunia, dan telah menerbitkan 24 juta sertifikat menyelam, mengalahkan organisasi penyelam apapun di dunia.

Seiko dan PADI sama-sama memiliki minat kuat dalam rangka meningkatkan keamanan sekaligus kesenangan bagi para penyelam, dan perlindungan terhadap lingkungan laut. Secara khusus Seiko mendukung penuh project AWARE™ yang dikerjakan oleh PADI, yaitu sebuah gerakan global dari para penyelam scuba yang bekerja untuk melindungi lautan di bumi ini, setiap kali mereka menyelam. Proyek ini melibatkan ribuan penyelam di lebih dari 180 negara. Dan duo jam Seiko PADI adalah cara yang hebat untuk merayakan dukungan dan kerjasama tersebut.

seiko-prospex-srpa21-padi-special-editionSeiko “New Turtle” PADI dan Seiko Kinetic GMT PADI

Seiko PADI pertama adalah jam penyelam Seiko yang punya julukan “The New Turtle”. Awalnya, Seiko “kura-kura” atau “turtle” adalah julukan yang diberikan kepada duo jam penyelam Seiko dari era 1975, yaitu 6309-7040 dan 6306-7001. Julukan itu diberikan lantaran bentuk case yang dianggap mirip kura-kura, atau yang dikenal sebagai cushioned case. Jam penyelam ini sedemikian legendarisnya, sampai akhirnya Seiko memutuskan untuk memroduksi kembali sebagai seri Prospex pada 2015, dan segera mendapatkan julukan “The New Turtle”, dengan tipe SRP77X. Jam inilah yang menjadi basic dari Seiko PADI, dan memiliki kode tipe PADI SRPA21.

Walau berangkat dari tipe yang sudah ada di pasaran, Seiko dan PADI dengan cerdas mendekorasi jam ini agar nampak berbeda. Yang paling mencolok adalah penggunaan warna-warni logo PADI, yaitu biru dan merah, pada insert bezel, jarum, dan inner bezel atau chapter ring. Kemudian pada dial – yang memiliki efek sunray alih-alih flat matte seperti pada tipe SRP77X – dibubuhkan logo PADI.

 

seiko-prospex-sun065-padi-special-edition-watches-ablogtowatch-3Hal serupa juga dilakukan pada jam penyelam Kinetic, yang memanfaatkan energi kinetik untuk mengisi ulang daya listrik pada kapasitor. Jam yang nyaris tidak membutuhkan penggantian baterai selama puluhan tahun ini juga memiliki fungsi GMT. Diambil dari tipe SUN023, seri edisi khusus ini memiliki kode tipe PADI SUN065 menempatkan warna merah khas APDI pada jarum GMT, empat posisi di inner bezel atau chapter ring, serta empat posisi di dial. Pada dial juga terdapat logo PADI seperti pada SRPA21.

A.N.P

The post Mengenal Duo Seiko PADI Special Edition appeared first on Blog Machtwatch.

Viewing all 38 articles
Browse latest View live