Quantcast
Channel: Blog Machtwatch » Seiko
Viewing all 38 articles
Browse latest View live

Jam Tangan Para Penjelajah Luar Angkasa

$
0
0

Sejak awal peradaban manusia ingin mengetahui apa saja yang ada di luar angkasa. Seiring perjalanan waktu, teknologi pun semakin berkembang sehingga akhirnya manusia dapat terbang dan menjelajahi luar angkasa. Umat manusia mulai berlomba-lomba dalam penjelajahan luar angkasa sejak Perang Dingin antar Blok Barat dan Blok Timur pada abad ke-20, saat itulah masa-masa yang disebut Space Race berlangsung.

Seringkali dalam misinya para astronaut, kosmonaut, taikonaut, spasionaut, dan antariksawan lainnya perlu untuk menghitung waktu, baik itu waktu di bumi maupun menghitung sisa waktu yang diperlukan. Satu kisah yang terkenal sampai difilmkan dari Apollo 13 menceritakan bagaimana para astronaut menghitung sisa waktu 14 detik sebelum persediaan oksigen di pesawat mereka habis. Hal-hal seperti itu tentu menekankan pentingnya jam tangan dalam misi luar angkasa. Selanjutnya berikut akan dijelaskan beberapa jam tangan yang menemani para antariksawan dalam misi-misinya.

I

Sturmanskie dengan model yang dianggap serupa dengan milik Yuri Gagarin

Sturmanskie dengan model yang dianggap serupa dengan milik Yuri Gagarin

Uni Soviet pun akhirnya menjadi yang pertama yang menerbangkan manusia ke luar angkasa. Pada 12 April 1961 Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang terbang ke luar angkasa dan mengelilingi bumi dengan wahana antariksa Vostok 1. Ditengarai bahwa kemungkinan besar dalam misinya Gagarin mengenakan jam tangan Sturmanskie yang merupakan jam tangan para pilot Soviet, meski ada juga yang mengatakan Pobeda atau Rodina. Sayang sekali Yuri Gagarin sendiri tidak sempat membuat klarifikasi karena ia meninggal dalam kecelakaan pesawat pada 27 November 1968. Desain Sturmanskie ini cenderung utilitarian dan sederhana mengingat jam-jam seperti itulah yang diproduksi Rusia pada saat itu. Selain Gagarin, Valentina Tereshkova sebagai wanita pertama yang ke luar angkasa juga dikabarkan memakai Sturmanskie.

Lantas, bukankah artinya jam yang dipakai Gagarin menjadi jam pertama yang ke luar angkasa? Ternyata tidak. Gelar itu justru disematkan pada Pobeda. Mengapa bisa begitu? Ternyata sebelum Uni Soviet menerbangkan manusia ke luar angkasa, mereka beberapa kali mencobanya dengan hewan, dan suatu saat ada seseorang yang iseng memasang jam tangan pada hewan tersebut.

Jam Chronograph Strela

Jam Chronograph Strela

Satu bulan sebelum penerbangan Vostok 1, seekor anjing bernama Chernushka terbang dengan wahana antariksa Korabl-Sputnik 4 menempuh rute yang kemudian hari juga akan ditempuh Gagarin. Secara diam-diam, dr. Abram Genin dari Institut Kedokteran Penerbangan dan Luar Angkasa Uni Soviet menyematkan pada Chernuska jam tangan Pobeda yang ia dapatkan saat ia lulus dari kemiliteran. Hal itu dilakukan karena ia sudah bosan dengan jam itu namun jam tersebut tetap awet dan berfungsi. Genin berharap ia tak akan melihat jam itu lagi, namun dengan suksesnya misi Korabl-Sputnik 4 sampai kembali ke bumi, jam yang terpasang pada Chernuska itu kemudian dikembalikan kepada Genin karena pada jam tangan Pobeda tersebut terukir namanya. Genin sendiri akhirnya mendapat teguran keras dikarenakan diam-diam menaruh barang di luar daftar barang yang diperbolehkan untuk dibawa ke luar angkasa. Jam yang awalnya ingin disingkirkan itu pun akhirnya tetap dipakai Genin untuk seterusnya.

Alexey Leonov mengenakan chronograph Strela pada 18 Maret 1965 sebagai manusia pertama yang melakukan EVA (Extra Vehicular Activities) atau kegiatan di luar pesawat luar angkasa. Perlu diingat bahwa situasi di angkasa luar merupakan situasi yang lebih ekstrim dibandingkan di dalam pesawat sehingga memerlukan ketahanan lebih untuk dapat berada di luar pesawat luar angkasa. Jam tangan Strela yang dijuluki Speedmaster dari Rusia ini bahkan terus dipakai selama dua puluh tahun ke depan sampai versi aslinya berhenti diproduksi. Pada misi-misi antariksa Rusia lain jam tangan seperti Poljot, Sekonda, dan OKEAH juga dipakai oleh para kosmonaut Uni Soviet.

II

Omega Speedmaster

Omega Speedmaster

Sementara itu, di sisi dunia lain Amerika Serikat yang menjadi saingan Uni Soviet juga ikut berlomba menerbangkan manusia ke luar angkasa. John Glenn sebagai manusia pertama yang mengorbit bumi mengenakan TAG Heuer, namun bukan dalam bentuk jam tangan pada umumnya, melainkan berupa stopwatch yang dipasang pada elastic band. Selanjutnya juga ada Scott Carpenter yang mengenakan Breitling Navitimer Cosmonaute serta Gordon Cooper yang mengenakan Bulova Accutron. Untuk Bulova Accutron sendiri juga digunakan sebagai jam pada pesawat luar angkasa saat itu. Omega Speedmaster mulai dipakai sejak tahun 1962 oleh Wally Schirra dan belakangan baru terkualifikasi oleh NASA sebagai satu-satunya jam tangan untuk setiap misi luar angkasa baik luar maupun di dalam pesawat tahun 1965 sampai sekarang, termasuk misi Apollo 11 ke bulan yang tersohor.  Satu hal yang cukup menarik untuk diperhatikan adalah bahwa dikatakan Omega Speedmaster yang pertama kali dipakai di permukaan bulan adalah milik Buzz Aldrin, orang kedua yang menginjakkan kaki di bulan. Hal itu disebabkan karena Neil Armstrong sebagai orang yang pertama meninggalkan jam tangannya sebagai ganti jam di pesawat yang rusak.

Seiko 6139 "Pogue"

Seiko 6139 “Pogue”

Tersertifikasinya Omega Speedmaster bukan berarti para astronot hanya mengenakan Omega Speedmaster saja dalam misi luar angkasa mereka. Rolex GMT Master beberapa kali dipakai oleh para astronot, salah satunya Alan Shepard. Sebenarnya, Alan Shepard merupakan astronaut Amerika Serikat pertama yang ke luar angkasa, namun saat itu ia diketahui tidak mengenakan jam tangan. Kemudian Shepard ikut lagi kali ini pada misi Apollo 14 sekaligus mencatatkan waktu moonwalk pertama sembari mengenakan Rolex GMT Master beserta Omega Speedmaster. Selain itu juga ada Seiko 6139 “Pogue” yang dikenakan William Pogue pada misi Skylab 4.

III

Thomas Reiter dari ESA (European Space Agency) mengenakan G-Shock DW-5900

Thomas Reiter dari ESA (European Space Agency) mengenakan G-Shock DW-5900

Dampak quartz revolution ternyata juga merambah pilihan jam tangan untuk misi-misi luar angkasa, terutama sejak munculnya jam tangan digital. Biasanya jam tangan digital ini pada awalnya dipakai bersamaan dengan jam-jam yang tersertifikasi sebelumnya, sebelum pada akhirnya jam tangan itu sendiri tersertifikasi. Jenis yang paling terkenal adalah Timex Ironman Trilathon DATA LINK serta Casio G-Shock. Reputasi G-Shock yang tahan banting di segala situasi berlaku pula dalam penerbangan luar angkasa. Beberapa kali terlihat foto para astronot yang beraktivitas sembari mengenakan G-Shock. Sampai saat ini NASA telah mensertifikasi model DW-5600c, DW-5600E, DW-5900, serta DW-6900 untuk aktivitas di dalam pesawat luar angkasa. Jam tangan mekanikal juga tetap dipakai. Selain Omega Speedmaster, juga ada Waltham, Sinn 142 yang juga dipakai pada penerbangan pesawat ulang alik Challenger yang naas, Fortis yang menjadi jam tangan resmi Roscosmos sejak 1994 (badan antariksa Rusia), Seiko Spacewalk yang menggunakan movement Spring Drive, dan juga FIYTA yang selalu menjadi andalan taikonaut-taikonaut Tiongkok termasuk saat EVA.

FIYTA Men Aeronautics Shenzhou 9th Memorial

FIYTA Men Aeronautics Shenzhou 9th Memorial

Dari G-Shock yang terjangkau hingga Omega Speedmaster yang tergolong mewah, semuanya mempunyai satu kesamaan: tangguh dalam situasi yang ekstrim di angkasa luar sana. Menjadi antariksawan memang kesempatan bagi mereka yang terpilih, namun semua orang dapat memiliki jam tangan yang tangguh dalam koleksi mereka. Sungguh suatu hal yang mengagumkan bila kita mengingat fakta bahwa jam tangan yang kita miliki dapat diandalkan bahkan oleh para antariksawan sekalipun.

 

 

 

 

 

 

 

DJO/jamtangan.com

The post Jam Tangan Para Penjelajah Luar Angkasa appeared first on Blog Machtwatch.


Persimpangan Jam Tangan dan GPS

$
0
0

Bumi itu tidaklah datar, waktu di tiap belahan bumi yang berbeda menunjukkan dengan jelas bahwa bumi itu bulat. Siang di satu sisi belahan bumi terjadi bersamaan dengan tengah malam di belahan bumi lainnya. Kesadaran akan adanya perbedaan waktu ini akhirnya memunculkan satu kesepakatan untuk membagi bumi atas zona-zona waktu.

Casio G-Shock GPW-1000FC-1A9DR

Casio G-Shock GPW-1000FC-1A9DR

Anda mungkin seorang yang sangat sering berpergian, sampai-sampai jet lag bukanlah hal yang asing bagi anda. Tentu demi kelancaran aktivitas anda akan menyetel jam baik di jam tangan maupun handphone sesuai dengan waktu setempat. Saat ini, bagi anda yang mempunyai smartphone beserta smartwatch waktu setempat diatur secara otomatis, namun fungsi tersebut masih tergantung dengan keberadaan sinyal provider. Untuk itu maka diciptakanlah jam tangan radio controlled yang terhubung dengan beberapa jam atom di dunia yang berada di Jerman, Inggris, Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat. Di samping untuk mengatur waktu berdasarkan posisi, terhubung dengan jam atom juga membantu jam menjaga akurasinya karena tersinkronisasi dengan jam atom yang merupakan jenis jam paling akurat di dunia. Teknologi ini kebanyakan dipakai oleh merek-merek Jepang seperti Casio, Citizen, dan Seiko. Selain itu, Junghans yang bekerja sama dengan Seiko juga mengembangkan jam tangan radio controlled.

Namun ternyata ada kalanya kemampuan seperti itu belum cukup. Cakupan gelombang radio dari pusat-pusat tersebut belum sepenuhnya mencakup seluruh permukaan bumi. Mereka yang berada di kilang minyak lepas pantai misalnya, lebih sulit untuk menentukan waktu di sekitarnya. Begitu pula orang-orang yang menjelajah ke tempat-tempat yang sangat terpencil. Untuk itu para produsen jam mencari solusi yang dapat merambah berbagai tempat di bumi. Akhirnya mereka menyadari bahwa jawabnya ada di ujung langit.

poast-Astron Dual Time Limited Edition MOP (24)_0

Seiko Astron SSE039J1

Teknologi GPS yang mengandalkan satelit menjadi jawaban atas masalah tersebut. Seiko meluncurkan Astron sebagai jam bertenaga cahaya pertama yang menggunakan GPS untuk mencocokkan dengan waktu lokal. Casio dan Citizen pun tak mau kalah, Citizen mengeluarkan seri Satellite Wave yang tetap diperkuat Eco-Drive andalan mereka, sedangkan Casio melakukan pendekatan hybrid antara GPS dan juga radio controlled agar dapat mengikuti akurasi jam atom. Casio mulai menerapkan fitur ini pada G-Shock GPW1000 beserta G-Shock kelas high-end lainnya dan juga dipakai pada seri Oceanus.

Jam tangan seperti ini memang bukan jenis jam yang mempunyai sistem operasi layaknya smartwatch akhir-akhir ini, tetapi tidak dipungkiri bahwa kesemua jam tangan ini merupakan jam tangan yang smart, dengan fitur yang semakin muktahir untuk menjawab kebutuhan manusia. Sangatlah mungkin perusahaan seperti Seiko, Casio, dan Citizen yang mampu menghasilkan jam tangan yang smart seperti ini akan kembali memberikan terobosan-terobosan teknologi jam tangan berikutnya yang membuatnya semakin dapat diandalkan oleh para penggunanya.

 

DJO/jamtangan.com

The post Persimpangan Jam Tangan dan GPS appeared first on Blog Machtwatch.

Ragam Gerak Detik Jam Tangan

$
0
0

Pernahkah anda berpikir mengapa jam quartz baru bergerak satu detik sekali sedangkan jam mekanik bergerak dengan mulus? Saat pertama kali mulai mengenal dunia jam tangan mekanik, mungkin hal itu yang terlintas di pikiran anda. Hal itu pula yang mungkin muncul saat awal kemunculan quartz dulu. Dan taukah anda bahwa jam mekanik juga ada yang bergerak hanya sekali per detik layaknya jam quartz? Ternyata kesemuanya itu adalah hasil dari mekanisme yang mengatur agar jam tangan

Contoh escapement. Gerak escape wheel (paling kanan) diatur oleh balance wheel (paling kiri) dan pallet fork (tuas di tengah escape wheel dan balance wheel)

Contoh escapement. Gerak escape wheel (paling kanan) diatur oleh balance wheel (paling kiri) dan pallet fork (tuas di tengah escape wheel dan balance wheel)

Jam tangan mekanikal mendapat tenaga dari kumparan mainspring yang tergulung. Kumparan tersebut akan menggerakan roda gigi yang selanjutnya menggerakan jarum jam. Namun itu saja tidak cukup, karena tenaga dari kumparan yang mengkendur setelah tergulung itu mampu memutar jarum jam dengan cepat dan gulungan tersebut juga dapat kendur sepenuhnya dengan cepat sepenuh tenaga bagaikan pedal gas yang diinjak dalam-dalam. Alhasil, jam menjadi tidak punya akurasi serta cepat kehabisan tenaga. Karena itulah jam mekanikal mempunyai komponen yang bernama escapement. Escapement terhubung dengan roda gigi yang menjaga agar jarum jam bergerak secara teratur dengan cara “membenturkan” pallet ruby pada escape wheel yang terhubung dengan susunan roda gigi penggerak jarum jam. Kerja escapement inilah yang membuat jam mekanikal meski dari jauh terlihat bergerak mulus namun sebenarnya sedikit patah dengan frekuensi 5-6 kali per menit, atau hingga 10 kali per menit pada jam hi-beat.

Gambar mekanisme jam tangan quartz

Gambar mekanisme jam tangan quartz

Untuk memahami cara kerja jam tangan quartz, perlu untuk mengetahui apa yang disebut dengan piezoelektrisitas. Piezoelektrisitas adalah kemampuan untuk menghasilkan arus listrik jika mendapat tekanan, contohnya jenis kristal tertentu dapat menghasilkan listrik bila digetarkan. Prinsip cara kerja jam quartz adalah piezoelektrisitas terbalik (reverse piezoelectricity), yaitu munculnya regangan mekanis pada suatu benda bila dialiri listrik. Pada kasus jam quartz, kristal kuarsa bergetar bila dialiri listrik dengan frekuensi yang relatif stabil, yaitu kurang lebih 32768 kali per detik. Sebagai catatan, jumlah getaran ini sama dengan 2 pangkat 15. Getaran kristal kuarsa ini diterjemahkan oleh komponen sirkuit terintegrasi (integrated circuit/IC) yang menerjemahkan getaran tersebut tiap satu detik. Dari IC kemudian terhubung ke rotor yang kemudian menggerakan roda gigi yang akan terhubung ke jarum jam tiap satu detik. Inilah yang membuat jarum detik pada jam quartz baru bergerak tiap satu detik.

Meski begitu jarum yang baru bergerak per detik sudah ada jauh sebelum jam quartz muncul. Suatu komplikasi yang disebut dead second/seconde morte dirancang untuk membuat jarum detik pada jam mekanik baru bergerak setelah satu detik. Fitur ini masih dipakai pada beberapa jam tangan sampai sekarang namun mempunyai tingkat kerumitan yang tinggi untuk membuatnya dan masing-masing produsen mempunyai teknik sendiri-sendiri. Jam tangan quartz pun dapat bergerak halus bak jam tangan mekanikal. Pada jam tangan quartz hi-beat yang mempunyai frekuensi lebih tinggi hingga 262 kHz, pergerakan jarum dari detik ke detik pada jam seperti ini dapat menjadi sangat mulus, namun sebenarnya masih terdiri dari gerakan-gerakan kecil yang sangat cepat.

Skema komponen Spring Drive

Skema komponen Spring Drive

Namun ternyata masih ada lagi gerakan jarum detik yang benar-benar mulus, dan itu dimiliki oleh movement Spring Drive ciptaan Seiko. Pada Spring Drive, sumber energinya serupa jam mekanikal, namun pengaturan gerakannya merupakan modifikasi dari jam quartz. Komponen yang bernama Tri-Synchro Regulator menggantikan fungsi escapement pada jam mekanikal konvensional, Tenaga yang didapat dari mainspring menggerakan rotor yang menghasilkan tenaga listrik untuk kristal kuarsa dan IC, dan kemudian kristal kuarsa menghasilkan getaran yang diterjemahkan oleh IC layaknya jam tangan quartz pada umumnya. Yang kemudian membedakan dari jam tangan quartz konvensional adalah pergerakan roda gigi yang menggerakan jarum jam ditahan oleh semacam rem elektromagnetik yang diatur oleh IC yang kemudian mencocokkan putaran rotor yang menghasilkan tenaga listrik tadi agar sesuai dengan sinyal dari getaran kristal kuarsa. Proses pengereman ini tidak melibatkan adanya gesekan sehingga pergerakan jarum detik dapat menjadi benar-benar mulus.

Sekarang kita mengerti mengapa movement yang berbeda menghasilkan gerakan jarum detik yang berbeda pula dan itulah yang menjadikan masing-masing movement mempunyai ciri khas. Apapun jenis movementnya, jam tangan yang berkualitas akan selalu terjaga konsistensi dan akurasinya sehingga membantu aktivitas anda sehari-hari.

 

DJO/jamtangan.com

 

The post Ragam Gerak Detik Jam Tangan appeared first on Blog Machtwatch.

Seiko Marinemaster GPS Solar Dual-Time, Jam Andalan Petualang

$
0
0

Kalau Anda penggila kegiatan petMarinemaster GPS Solar Dual-Timeualangan ekstrem, Anda pasti paham bahwa waktu adalah salah satu elemen penting. Salah memperhitungkan waktu, nyawa taruhannya.

Coba bayangkan skenario ini: Anda dan para anggota tim berpacu di atas sebuah yacht, menyeberangi ganasnya samudera, dengan ombak setinggi gedung bertingkat 10 menghadang. Angin bertiup kencang, memaksa yacht bergerak cepat menuju dinding air tersebut. Apabila menabrak, yacht yang Anda tumpangi pasti hancur berkeping-keping. Tidak ada yang bisa melawan kekuatan alam tersebut.

Namun, dengan perhitungan waktu yang akurat Anda berhasil membuat yacht menyusuri dinding air. Lalu, alih-alih menabrak dinding air, yacht justru melompati, seolah-olah “menunggangi” air. Mirip seorang surfer yang menunggangi ombak dengan papan surfingnya.

Kondisi seperti itulah yang pasti sering dialami oleh Kojiro Shiraishi, pembalap yacht terkemuka asal Jepang. Hal itu pula yang diungkapkan oleh Kojiro saat membantu Seiko menciptakan jam berlayar Marinemaster GPS Solar Dual Time.

Marinemaster GPS Solar Dual-TimeMarinemaster GPS Solar adalah sebuah jam yang mampu menghadapi kerasnya kondisi alam ketika sedang berlayar. Wadah dan rantai jam Marinemaster GPS Solar Dual-Time dibuat dari logam titanium yang diberi lapisan superkeras, sementara bezel dari bahan keramik.

Seluruh desain jam dipikirkan masak-masak, membuat tidak ada satupun sudut pada jam ini yang dapat tersangkut tali yacht, yang dapat membahayan awak kapal pemakai Marinemaster GPS Solar, maupun keseluruhan misi pelayaran.

Tentu tak cuma itu. Hanya dengan sekali menekan sebuah tombol, jam yang dibuat secara terbatas 1.500 unit ini bakal langsung menunjukkan waktu setempat, tak peduli Anda berada di darat maupun laut. Fitur penunjuk dua waktu secara bersamaan, juga disematkan pada jam dengan water resistant 200 meter ini. Hal tersebut berkat teknologi GPS yang disematkan. Dengan demikian Anda bisa selalu dapat dimonitor maupun memonitor tim support yang membantu perjuangan Anda.

Marinemaster GPS Solar Dual-TimeJam ini memiliki kelebihan lain, yaitu tidak memerlukan penggantian baterai. Hal itu karena movement jam ini mendapat energi dari cahaya yang berlimpah di bumi. Sehingga tidak bakal ada kejadian, saat Anda membutuhkan pengukur waktu di suasana genting, lalu jam tangan andalan Anda tidak berfungsi karena habis baterai.

Dengan Marinemaster GPS Solar Dual-Time Anda bakal menguasai pengukuran waktu di saat-saat genting, yang berguna agar Anda dapat keluar dari kondisi tersebut dalam kondisi selamat. A.N.P

The post Seiko Marinemaster GPS Solar Dual-Time, Jam Andalan Petualang appeared first on Blog Macht Watch.

Machtwatch Promo: Let’s Make The Best Selfie!

$
0
0

Let's Make The Best Selfie - Machtwatch

Berita gembira untuk para watch lovers dan pelanggan JamTangan.com!
Memeriahkan pembukaan outlet pertama Machtwatch | JamTangan.com 2016 ini, sebuah Hadiah Utama Seiko SRP653 bisa menjadi milik Anda! Tidak hanya itu. Tersedia juga 1 Jam Tangan Daniel Wellington untuk Pemenang Favorit Pertama, 1 Jam Tangan Fossil untuk Pemenang Favorit Kedua, serta hadiah hiburan T-Shirt untuk 20 pemenang.

Syarat dan Ketentuan

  • Peserta memiliki akun Instagram pribadi yang aktif dan tidak di-private. Profil/posting harus dapat diakses oleh publik
  • Peserta wajib mem-follow akun Instagram @machtwatchcoid dan @machtwatch2
  • Peserta diharuskan berswafoto (selfie) dengan produk yang dibeli dari Machtwatch/JamTangan.com atau berfoto di depan outlet Machtwatch (Lt 1 Unit 128-129 Plaza Blok M, Jalan Bulungan, Jakarta Selatan) lalu meng-upload dan menulis caption yang telah disediakan oleh JamTangan.com
  • Foto tersebut harus di-tag kepada 5 orang/teman di instagram
  • Event akan berlangsung pada 6-29 Juni 2016 (penghitungan likes ditutup pada pukul 15.00, 29 Juni 2016) dan akan diumumkan pemenangnya pada 30 Juni 2016, pukul 12.00
  • Pemenang ditentukan berdasarkan banyaknya likes di posting peserta yang memuat konten yang telah disediakan
  • Khusus untuk Hadiah Utama 1 Jam Tangan Seiko SRP653, peserta diharuskan telah menjadi member dan telah melakukan transaksi langsung di JamTangan.com (tanpa minimum order) belanja sekarang
  • Peserta yang telah menjadi member, diharapkan mengirimkan foto/screenshot posting instagram dan bukti transaksi terakhir pembelian melalui Machtwatch/JamTangan.com ke socialmedia@jamtangan.com dengan subject #jamtangancomSELFIE
  • Keputusan panitia adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
  • Nama atau nickname instagram para pemenang akan diumumkan resmi akun instagram kami (@machtwatchcoid dan @machtwatch2) pastikan Anda follow akun instagram kami agar tetap up to date
  • Hadiah tidak dapat ditukar dengan produk lain atau uang tunai
  • Hadiah akan dikirim melalui jasa pengiriman yang merupakan partner JamTangan.com

 

 

Copy-Paste Caption di bawah ini ke posting instagram Anda

JamTangan.com adalah tempat Anda bisa mendapatkan jam tangan favorit dengan harga terbaik. Diskon hingga 40% selalu ada setiap hari. Belanjanya juga gampang banget! Tinggal kunjungi alamat web www.jamtangan.com, lalu buat akun, isi data yang dibutuhkan, dan…Anda siap untuk berbelanja.
Double-tap/tekan tombol like dan sebarkan berita baik ini. Dapatkan kesempatan meraih hadiah utama Seiko SRP653 atau hadiah untuk pemenang favorit; jam tangan Fossil dan Daniel Wellington. Selain itu, hadiah hiburan juga tersedia bagi 20 pemenang lainnya. Persyaratan dan keterangan lebih lanjut, kunjungi www.jamtangan.com
#jamtangancom #machtwatch #bestselfie #jamtangancomSELFIE

 

Good luck, watch lovers!

 

selfie_promo_2

 

Pengumuman Pemenang >

 

The post Machtwatch Promo: Let’s Make The Best Selfie! appeared first on Blog Macht Watch.

Transocean, Seri Diver Seiko Teranyar

$
0
0

Dengan sejarah memproduksi diver watch lebih dari 50 tahun, beragam inovasi yang dilahirkan, serta popularitas di kalangan penikmat jam tangan, untuk mengatakan Seiko “kebetulan” juga mempunyai line-up diver watch merupakan suatu understatement. Kali ini Seiko meluncurkan seri Transocean yang menambah variasi dalam lini diver watch Seiko.transocean-2_zpsrfuvpqhx

Transocean sendiri masih termasuk dalam kategori Prospex, yaitu line-up tool watch Seiko yang dirancang sebagai jam tangan yang tangguh dan berkualitas tinggi. Nama Prospex yang berarti “professional specifications” menunjukkan bahwa line-up Prospex memang ditujukan bagi mereka yang membutuhkan jam tangan dengan performa tinggi misalnya atlit, penyelam, atau pilot. Dengan reputasi besar yang dimiliki Seiko Prospex, jam tangan ini pun populer di antara penikmat jam tangan terlepas profesi mereka.

Kesemua model jam tangan seri Transocean memiliki model yang khas dibanding diver watch Seiko lainnya. Secara konseptual, Seiko kiranya sengaja mendesain lini Transocean menjadi dive watch yang secara penampilan tidak hanya sesuai saat menyelam namun juga tetap terlihat elegan sebagai padanan busana resmi ditambah sentuhan modern. Beberapa perbedaan lain yang mencolok adalah desain case yang terintegrasi dengan bracelet sehingga terlihat menyatu dan dirancang khusus agar lebih ergonomis, serta bezelnya yang juga one-piece (tidak menggunakan bezel insert) dan berbahan keramik zirkonia sehingga tahan gores.

Photograph by Johan Jonsson

Photograph by Johan Jonsson

Selain itu, berbeda dengan tradisi Seiko pada rata-rata diver watch produksi mereka, seri Transocean menggunakan kristal sapphire dengan antireflective coating, di mana kebanyakan diver watch Seiko menggunakan Hardlex yang merupakan kristal hasil pengembangan Seiko. Seluruh permukaan jam tangan juga dilapisi coating Diashield yang tahan gores dan hipoalergenik ditambah teknik pemolesan Zaratsu, sesuatu yang jarang kita temukan pada diver watch Seiko yang tidak berbahan titanium dan dalam range harga ini. Bagian clasp juga menggunakan diver clasp extension yang dirancang untuk pemakaian dengan baju selam.

Seri Transocean terdiri dari tiga model, masing-masing dengan fungsi dan movement yang berbeda. Untuk model dasar (diawali SBDC) menggunakan movement 6R15, sedangkan yang berupa chronograph menggunakan movement 8R49. Ada juga model dengan fungsi GMT dan menggunakan movement Spring Drive khas Seiko.

Sampai saat ini meski seri Transocean secara distribusi masih untuk pasar domestik Jepang/Japanese Domestic Market (JDM), namun di jamtangan.com anda dapat memperoleh jam tangan inovasi Seiko terbaru ini tanpa harus jauh-jauh pergi ke Jepang dan dengan harga yang terjangkau. Jangan lupa juga untuk subscribe newsletter kami untuk mendapat voucher belanja dan info ter-update mengenai produk dan promo terbaru dari jamtangan.com

 

DJO/jamtangan.com

The post Transocean, Seri Diver Seiko Teranyar appeared first on Blog Macht Watch.

Meca-Quartz, Chronograph Quartz Rasa Mekanikal

$
0
0

Seiko SSB025

Fungsional dan terlihat keren, begitulah yang dapat kita deskripsikan terhadap jam tangan dengan chronograph. Fungsional karena chronograph bekerja layaknya stopwatch yaitu menghitung waktu, terlihat keren karena sub-dial dan tombol-tombol untuk mengoperasikannya memberikan kesan sporty.
Chronograph dapat kita temukan pada baik jam tangan mekanikal maupun quartz, tetapi tahukah anda bahwa seperti halnya antara jam tangan mekanikal dengan quartz pada umumnya, ada perbedaan pergerakan jarum jam antara chronograph mekanikal dengan chronograph quartz?

Secara garis besar ada tiga hal yang membedakan pergerakan chronograph mekanikal dengan quartz, yaitu saat menekan tombol chronograph, pergerakan jarum detik chronograph saat berjalan, serta saat dimatikan dan kembali ke arah jam 12. Chronograph mekanikal saat ditekan tombolnya akan terasa dan terdengar suara ‘klik’. Saat berjalan, tak ubahnya jam mekanikal pada umumnya jam mekanikal dengan chronograph jarum detiknya meluncur, begitu pula dengan jam quartz dengan chronograph yang jarum detiknya baru bergerak tiap detik meski ada juga yang meluncur. Lalu saat kita mau mematikan fungsi chronograph yang biasanya dengan menekan tombol pada posisi jam 4, chronograph mekanikal seketika juga langsung berada pada posisi semula sedangkan chronograph quartz meluncur searah jarum jam sampai pada posisi semula.

Meski begitu, ada orang-orang yang menginginkan feel ala chronograph mekanikal namun chronograph mekanikal dengan pengerjaannya yang rumit menyebabkan secara harga mungkin kurang terjangkau bagi sebagian orang. Ternyata, titik tengah dari keduanya sudah muncul sejak tahun 80-an berupa sesuatu yang dinamakan meca-quartz.

Fossil Del Rey CH292 yang juga menggunakan meca-quartz

Agar tidak saru dengan jam quartz yang mengisi tenaga layaknya jam mekanikal seperti Kinetic dari Seiko, Autoquartz dari Swatch Group, bahkan hasil modifikasi movement Miyota oleh Festina yang juga dinamai Mecaquartz, meca-quartz sebenarnya mengacu pada mekanisme chronograph pada jam tangan quartz yang dirancang sehingga feel dan penampilannya menyerupai chronograph mekanikal. Meca-quartz awalnya diluncurkan oleh Frédéric Piguet (tidak berkaitan dengan Audemars Piguet) serta Jaeger-LeCoultre secara terpisah untuk menghadapi serangan Quartz Crisis saat itu. Meca-quartz terhubung dengan motor penggerak utama jam melalui serangkaian komponen yang dirancang sehingga responsnya menyerupai chronograph mekanikal, baik dari suara ‘klik’, jarum detik yang meluncur, hingga kemampuan untuk kembali ke posisi nol secara instan. Mekanisme ini juga diterapkan pada merek-merek jam tangan Swiss lainnya seperti IWC, Omega, dan Breitling. Meski begitu, ternyata mecaquartz kemudian lebih banyak dipakai dan dikembangkan oleh Seiko yang berasal dari Jepang. Tidak hanya lebih berkembang, Seiko juga memproduksi movement meca-quartz dengan lebih terjangkau serta menjadi pemasok movement ke produsen-produsen lain. Salah satunya VK63, yang untuk produksi internal Seiko dinamai 6T63 dan dipakai pada beberapa jam tangan quartz Seiko yang mempunyai fungsi chronograph.

Meski digadang sebagai quartz dengan tampilan mekanikal, bukan berarti meca-quartz hanya sekedar jam “peniru”, melainkan satu movement yang mempunyai keunikan khusus karena menggabungkan “jiwa” dari mekanisme chronograph mekanikal dengan akurasi quartz. Terlebih lagi, dengan berbagai macam model dengan harga yang terjangkau menunjukkan bahwa untuk memiliki sebuah jam tangan dengan mekanisme unik tidak harus dengan merogoh kocek yang dalam.

 

 

DJO/jamtangan.com

The post Meca-Quartz, Chronograph Quartz Rasa Mekanikal appeared first on Blog Macht Watch.

Jam Mekanikal Tidak Harus Mahal

$
0
0
Seiko 5 SNK809K2

Seiko 5 SNK809K2

Stereotipe tidaklah selalu benar. Banyak yang berpendapat dengan jumlah komponen dan kerumitan produksi yang lebih tinggi, jam mekanikal relatif lebih mahal dibandingkan jam tangan quartz. Layaknya Henry Ford yang saat itu meluncurkan Model T agar lebih banyak masyarakat dapat memiliki mobil, sistem produksi saat ini memungkinkan kita untuk memiliki jam tangan mekanikal dengan harga yang terjangkau dengan quality control yang terjaga dengan baik. Tentu tidak ada yang salah dengan memilih jam tangan quartz yang juga mempunyai keunggulan sendiri. Namun bagi mereka yang dengan berbagai alasan cenderung lebih tertarik terhadap jam tangan mekanikal, baru memulai koleksinya atau baru coba-coba, bahkan mereka yang menginginkan jam mekanikal yang lebih murah untuk kegiatan sehari-hari, terdapat berbagai pilihan jam mekanikal yang dapat menjadi pilihan. Sebagai gambaran, contoh-contoh yang akan ditunjukkan mempunyai harga berkisar satu juta rupiah bahkan lebih rendah.

Orient Symphony FER27002B0

Orient Symphony FER27002B0

Jika membahas jam mekanikal dengan harga terjangkau tak akan lepas dari pembahasan mengenai Seiko 5. Seiko 5 sendiri merupakan line-up yang sudah eksis sejak lama diawali dengan munculnya Sportsmatic 5. Seiko 5 dulu diciptakan untuk menyasar segmen kawula muda pada dekade 60-an. Oleh karena itulah, dalam berbagai aspek Seiko 5 dibuat agar cocok dengan mereka yang muda, tidak hanya dari 5 karakteristik khas Seiko 5 (automatic winding, day/date display, water resistance, crown yang berada pada posisi jam 4, serta case & bracelet yang kokoh), namun juga segi desain (terutama tipe Sport) dan harga yang terjangkau yang dapat tercapai karena produksi yang sepenuhnya in-house. Bukan tanpa sebab Seiko 5 mampu bertahan lebih dari setengah abad, dan hanya Grand Seiko yang merupakan line-up Seiko yang lebih tua dari Seiko 5.

Selain Seiko, Orient juga merupakan produsen jam tangan mekanikal yang terjangkau. Anak perusahaan Seiko yang berjalan secara independen ini juga mempunyai sejarah cukup panjang dalam produksi jam mekanikal dengan harga yang tetap terjangkau. Seperti halnya Seiko, faktor produksi yang sepenuhnya in-house

Alexandre Christie ACF-3028-MABSSBA

Alexandre Christie ACF-3028-MABSSBA

berkontribusi terhadap penekanan biaya produksi yang menyebabkan harganya tetap terjangkau tanpa mengorbankan kualitas. Dress watch Orient banyak direkomendasikan sebagai pilihan dress watch on budget dari berbagai forum dan portal jam tangan dunia. Salah satu contohnya adalah Orient Symphony yang termasuk salah satu model dari Orient yang paling digemari.

Di samping kedua merek tersebut tentu ada berbagai pilihan yang menarik, seperti Alexandre Christie yang juga mempunyai model jam mekanikal dengan tampilan yang memukau dan berbagai model lainnya. Dengan berbagai ragam pilihan yang tersedia, anda tidak perlu khawatir jika anda ingin mencari jam tangan mekanikal yang tidak menjebol kantung anda.

 

 

DJO/jamtangan.com

The post Jam Mekanikal Tidak Harus Mahal appeared first on Blog Macht Watch.


Misteri Posisi Crown Arah Jam Empat

$
0
0
chopard-l-u-c-twist

Chopard L.U.C. Twist

Pernahkah anda memperhatikan bahwa pada beberapa diver watch, terutama keluaran Jepang seperti Seiko, ada sesuatu yang tak lazim dibandingkan jam tangan kebanyakan, yaitu posisi crown -bagian jam tangan yang biasa digunakan untuk mengatur posisi jarum jam- yang alih-alih pada posisi jam tiga layaknya jam kebanyakan, namun justru berada pada posisi jam empat? Untuk sebagian orang mungkin hal ini terasa sedikit mengganggu, namun penempatan crown seperti ini bukanlah pekerjaan iseng ataupun kesalahan produksi, melainkan mempunyai tujuan tertentu.

Sebenarnya penempatan crown pada posisi jam empat bukanlah hal yang baru. Jam tangan yang mengadopsi teknologi Super Compressor menaruh dua crown masing-masing pada posisi jam dua dan empat. Crown posisi jam dua untuk memutar bezel di dalam body jam tangan, sedangkan crown posisi jam 4 untuk mengubah posisi jarum jam. Belakangan penempatan crown pada posisi ini dilakukan oleh Seiko pada jam tangan Grand Seiko automatic pertama mereka, 62GS. Meski bukan merupakan diver watch, Seiko menaruh crown pada 62GS di posisi tersebut untuk menegaskan satu hal: 62GS tidak memerlukan handwinding layaknya jam tangan dengan manual winding. Tidak hanya pada 62GS, Seiko juga mulai menerapkan posisi crown ini pada salah satu diver watch pertama mereka, yaitu 6215. Hal ini kemudian diikuti oleh banyak produsen jam lainnya seperti Citizen, Orient, Chopard, Sinn, dan sebagainya.

Seiko 6159 yang merupakan variasi model dari Seiko 6215

Seiko 6159 yang merupakan variasi model dari Seiko 6215

Secara fungsional, posisi crown jam empat terutama pada diver watch merupakan salah satu solusi dari produsen jam agar crown tidak sampai terlalu menekan punggung tangan apalagi mengingat biasanya diver watch berdiameter lebih besar dibanding kebanyakan jam tangan. Selain itu, posisi ini bersama fitur screwed-down crown juga membantu menjaga crown agar tidak banyak termanipulasi saat di dalam air.

Mungkin kita berpikir dari sekian pilihan posisi (beberapa jam tangan menempatkan crownnya di posisi jam 10, 12, atau jam 9 yang biasanya menjadi jam yang diperuntukkan untuk orang kidal dengan asumsi jam tangan dikenakan pada tangan yang tidak dominan), mengapa dipilih jam empat? Hal ini dikarenakan para produsen jam menganggap posisi jam empat merupakan kompromi yang pas karena meski kebutuhan fungsional seperti yang disebutkan sebelumnya dapat terpenuhi, secara estetis juga tidak terlalu mengganggu dibandingkan posisi lain. Penempatan ini juga menjaga agar diameter jam tidak terlihat terlalu lebar, suatu hal yang cukup berpengaruh pada jam tangan diameter lebar seperti diver watch. Oleh karena inilah, banyak jam tangan terutama diver watch yang akhirnya mempunyai crown pada posisi jam empat.

 

DJO/jamtangan.com

The post Misteri Posisi Crown Arah Jam Empat appeared first on Blog Macht Watch.

Invasi Seiko Penyu Hijau

$
0
0

20170210_172842_resizedSetelah hadir dalam warna hitam (SRP777K1), biru (SRP773K1), merah/biru (SRP779K1), gold/hitam (SRP775K1), merah/hitam (SRP789K1), biru/hitam (SRP787K1), dan seri PADI (SRPA21K1), Seiko menggoda para penggemar jam tangan Seiko “Kura-Kura” Re-Issue dengan SRP SRPB01K1, yang tampil memesona dengan dial berwarna hijau (emerald green) dan bezel hijau/hitam.

Seiko Hulk, Seiko Kermit, Seiko Jade, dan Seiko Turqoise adalah segelintir julukan yang dialamatkan kepada Seiko Turtel Hijau ini. Tetapi, saya lebih menyukai julukan Seiko Green Turtle alias Seiko Penyu Hijau, untuk mengingatkan kita kepada Si Penyu Hijau yang kini populasinya semakin berkurang di dunia, dan sudah tergolong terancam punah akibat ulah manusia.

Tidak salah bila Seiko terkesan memakai ketenaran case cushioned alias case bantal yang menjadi ciri khas jam yang merupakan re-issue dari seri 6309-7040 dan 6306-7001 yang kondang di era tahun 70-80an, untuk menguatkan salesnya. Karena nyatanya di beberapa negara, Seiko tipe diver sudah mulai merangkak menjadi salah satu backbone bisnis mereka. Apalagi komunitas penggemar jam Seiko Diver di dunia juga semakin solid.

Lalu, apa yang membuat Seiko Penyu Hijau ini menarik untuk dikoleksi? Bagi kolektor yang sudah memiliki seri Seiko Turtle Re-Issue sebelumnya, dipastikan bakal terpesona dengan dial hijaunya yang sungguh indah. Menggunakan teknik finishing dial seperti pada Seiko Turtle PADI, Seiko Penyu Hijau ini memiliki sunburst dial yang dapat bergradasi tingkat terang-gelapnya sesuai pencahayaan. Hasilnya adalah tampilan dial kehijauan yang eksotis dan eye catching. Buktinya, ketika saya kenakan jam ini, banyak teman-teman saya yang bukan penggemar jam mengomentari keindahannya. Padahal saya juga kerap mengenakan Seiko Turtle Re-Issue seri lain, tetapi tak pernah dikomentari.

20170215_112328_resizedTak berhenti sampai di situ saja. Bezel yang memadukan warna hijau pada skala 0/60-20, dan warna hitam pada skala 20-0/60 juga merupakan perpaduan yang sangat serasi. Kalaupun ada kritik, saya tadinya berharap Seiko menyematkan insert bezel keramik, alih-alih alumunium yang menjadi standar kebanyakan insert bezel Seiko Diver. Tetapi, lagi-lagi saya tahu, kalau itu diterapkan pasti harganya akan melonjak naik. Yang menjadi penghiburan saya adalah, saya tahu di luar negeri ada pembuat parts after market Seiko yang bisa membuat insert bezel keramik.

Detil kecil yang juga menarik disebut adalah jarum detik yang memadukan warna putih pada bagian belakang, dan kuning pada bagian depan (yang mengarah ke inner atau chapter ring). Dengan demikian perhitungan waktu sampai ke bilangan detik akan lebih mudah dilakukan ketimbang bila Seiko menggunakan jarum hitam. Tambah istimewa karena pada inner/chapter ring, pada posisi pukul 12, 3, 6, dan 9, juga disematkan warna kuning yang identik dengan jarum detik.

Jam yang limited edition (LE) 3.500 unit ini mengunakan rantai atau bracelet dengan solid end-link yang sangat nyaman dikenakan. Lantaran memiliki kode LE, Seiko Penyu Hijau ini juga dilengkapi dengan rubber strap yang merupakan standar dari Seiko Turtle Re-Issue hitam (SRP777K1). (ANP)

The post Invasi Seiko Penyu Hijau appeared first on Blog Macht Watch.

Seiko Marinemaster GPS Solar Dual-Time, Jam Andalan Petualang

$
0
0

Marinemaster GPS Solar Dual-Time

Kalau Anda penggila kegiatan petualangan ekstrem, Anda pasti paham bahwa waktu adalah salah satu elemen penting. Salah memperhitungkan waktu, nyawa taruhannya.

Coba bayangkan skenario ini: Anda dan para anggota tim berpacu di atas sebuah yacht, menyeberangi ganasnya samudera, dengan ombak setinggi gedung bertingkat 10 menghadang. Angin bertiup kencang, memaksa yacht bergerak cepat menuju dinding air tersebut. Apabila menabrak, yacht yang Anda tumpangi pasti hancur berkeping-keping. Tidak ada yang bisa melawan kekuatan alam tersebut.

Namun, dengan perhitungan waktu yang akurat Anda berhasil membuat yacht menyusuri dinding air. Lalu, alih-alih menabrak dinding air, yacht justru melompati, seolah-olah “menunggangi” air. Mirip seorang surfer yang menunggangi ombak dengan papan surfingnya.

Kondisi seperti itulah yang pasti sering dialami oleh Kojiro Shiraishi, pembalap yacht terkemuka asal Jepang. Hal itu pula yang diungkapkan oleh Kojiro saat membantu Seiko menciptakan jam berlayar Marinemaster GPS Solar Dual Time.

 

 

Marinemaster GPS Solar Dual-Time

Marinemaster GPS Solar adalah sebuah jam yang mampu menghadapi kerasnya kondisi alam ketika sedang berlayar. Wadah dan rantai jam Marinemaster GPS Solar Dual-Time dibuat dari logam titanium yang diberi lapisan superkeras, sementara bezel dari bahan keramik.

Seluruh desain jam dipikirkan masak-masak, membuat tidak ada satupun sudut pada jam ini yang dapat tersangkut tali yacht, yang dapat membahayan awak kapal pemakai Marinemaster GPS Solar, maupun keseluruhan misi pelayaran.

Tentu tak cuma itu. Hanya dengan sekali menekan sebuah tombol, jam yang dibuat secara terbatas 1.500 unit ini bakal langsung menunjukkan waktu setempat, tak peduli Anda berada di darat maupun laut. Fitur penunjuk dua waktu secara bersamaan, juga disematkan pada jam dengan water resistant 200 meter ini. Hal tersebut berkat teknologi GPS yang disematkan. Dengan demikian Anda bisa selalu dapat dimonitor maupun memonitor tim support yang membantu perjuangan Anda.

Marinemaster GPS Solar Dual-Time

Jam ini memiliki kelebihan lain, yaitu tidak memerlukan penggantian baterai. Hal itu karena movement jam ini mendapat energi dari cahaya yang berlimpah di bumi. Sehingga tidak bakal ada kejadian, saat Anda membutuhkan pengukur waktu di suasana genting, lalu jam tangan andalan Anda tidak berfungsi karena habis baterai.

Dengan Marinemaster GPS Solar Dual-Time Anda bakal menguasai pengukuran waktu di saat-saat genting, yang berguna agar Anda dapat keluar dari kondisi tersebut dalam kondisi selamat. A.N.P

The post Seiko Marinemaster GPS Solar Dual-Time, Jam Andalan Petualang appeared first on Blog Machtwatch.

Mengagumi Seiko Prospex “Baby Tuna” Special Edition

$
0
0

Walau julukannya menggunakan awalan “baby” alias bayi yang identik dengan ukuran kecil, pada kenyataannya jam tangan ini sama sekali tidak kecil!

Sekelumit Seiko Tuna
Seiko Tuna adalah salah satu jam tangan penyelam paling legendaris, tak hanya bagi merek Seiko sendiri, melainkan juga bagi pelaku kegiatan menyelam. Durabilitas dan realibilitasnya sudah tidak terbantahkan. Desain shroud yang melindungi wadah dan sebagian bezel merupakan desain khas yang bisa dikatakan tidak pernah ada pada desain jam menyelam dari merek lain.

Jam ini memang diniatkan untuk memenuhi kebutuhan para pelaku selam profesional alias bagian top-of-the-top dari kelompok pekerja elit yang setiap waktu berjibaku dengan dunia bawah laut yang ekstrem sebagai commercial diver. Maka tak heran Seiko Tuna dibanderol dengan harga yang mahal lantaran harus memenuhi spesifikasi sulit yang diterapkan para commercial diver tersebut.

 

 

Namun seiring berjalannya waktu, Seiko Tuna mulai dibuat merakyat. Tetap dengan desain shroud, namun dengan pilihan movement – dan spesifikasi yang lebih terjangkau. Hal ini tentunya membuat Seiko Tuna masa kini berada di rentang harga yang sangat menarik untuk dimiliki, bahkan bagi kelompok non-diver yang mencintai desain jam diver, sekalipun.

Lalu, Seiko membuat gebrakan dengan meluncurkan produk yang disebut dengan berbagai julukan. Dari “Monster Tuna” karena desain bezel dan dial serta hands sangat menyerupai Seiko Monster, sampai “Baby Tuna”, karena ia adalah adik dari Seiko Tuna.

Apapun itu, popularitas Baby Tuna sangat sulit diabaikan. Dan pada 2015 lalu, dalam rangka memperingati ulang tahun ke 50 jam diver Seiko, perusahaan ini meluncurkan Special Edition 50th Anniversary, yaitu Seiko Prospex Automatic Diver 200m SRP653K1 dan SRP655K1. Yang pertama memiliki warna biru pada bezel, dial dan shroud, yang kedua didominasi warna hitam, dengan hour marker dikelilingi warna merah yang eye-catching. Namun, karena berbagai alasan, butuh waktu hampir setahun bagi saya untuk akhirnya mengakuisisi jam ini.

 

Ukuran Wadah yang Besar!

Seiko Prospex Automatic Diver 200m SRP655K1 on wrist

Hal pertama yang nampak jelas dari jam ini adalah ukurannya yang besar, 50mm. Jam ini bahkan lebih besar dari Seiko Tuna SBBN007 yang saya miliki. Ukurannya terus terang mengintimidasi siapapun yang melihatnya. Tetapi yang unik, jam ini sama sekali tidak terasa besar ketika dipakai. Bahkan ia dapat dikatakan sebagai sebuah jam yang sit-well-on-your-wrist alias pas di kenakan di pergelangan tangan.

Rupanya, hal itu berkat desain wadah bagian bawah jam yang melengkung mengikuti kontur pergelangan tangan. Tak sekadar melengkung, ketinggian wadah bagian atas dan bawah juga berbeda. Membuat wadah yang dijuluki sebagai scallop ini tak hanya pas di tangan, tetapi juga memberikan posisi terbaik bagi pengguna agar dapat membaca waktu dengan lebih baik, hanya dengan sekejap melirik pergelangan tangan alias high-readibility. Sebuah fitur yang penting bagi para commercial diver.

 

Bezel dan Dial yang Menawan

Seiko Prospex Automatic Diver 200m SRP655K1 in box
Manapun yang Anda pilih, entah SRP653K1 atau SRP655K1, keduanya memiliki desain dial yang menawan. SRP653K1 menawarkan desain dial yang lebih klasik dan sederhana. Paduan bezel berwarna biru dan dial biru dengan hour marker berwarna lume dari Lumibrite, dikelilingi cincin warna putih, semakin menguatkan kesan klasik, layaknya Seiko Monster versi awal yang sederhana namun gagah.

Sedangkan Baby Tuna yang saya pilih, SRP655K1, tampil lebih garang dengan paduan dial berwarna hitam yang misterius dan ring hour marker berwarna merah yang bersemangat. Dipadukan dengan bezel berwarna hitam dengan insert index skala 60 menit berwarna putih, jam ini sering dipuji oleh teman-teman saya lantaran kegantengannya. Pujian tersebut semakin menggila ketika lume yang menyala garang ketika jam berada di kegelapan.

 

Keramik untuk Shroud

Seiko Prospex Automatic Diver 200m SRP655K1 hard coated ceramic shroud
Shroud atau pelindung wadah yang menjadi ciri khas dari Seiko Tuna, juga nampak mendominasi pada Seiko Baby Tuna ini. Ukurannya masif, dengan opening pada pukul 12 sampai tiga, dan pukul enam sampai sembilan, menonjolkan sisi-sisi bezel yang mirip gerigi monster. Benar-benar The Beast!

Yang istimewa, kalau sebelumnya Seiko Baby Tuna dilengkapi dengan shroud dari material plastik atau logam stainless steel, pada tipe ini digunakan stainless steel yang diberi lapisan hard coating dari material lawas yang yang canggih, yaitu keramik. Jangan bayangkan keramik layaknya poci teh atau guci hiasan di rumah – walau prosesnya juga sama – karena lapisan keramik ini diklaim tahan gores, dan memiliki tingkat kekerasan yang tinggi, namun pada saat yang bersamaan bobotnya tetap ringan.

 

Movement Automatic-Putar Manual

Baby Tuna 50th Anniversary ini kemudian disempurnakan dengan menyematkan movement in-house Seiko 4R36 dengan 24 jewels. Movement yang pertama kali diluncurkan pada 2011 untuk menggantikan movement ikonik 6R15, ini merupakan movement automatic winding dengan kemampuan manual winding atau putar manual. Artinya, Anda tidak perlu repot-repot menggoyang-goyangkan jam untuk mengisi power reserved, cukup dengan melepas screw down pada crown lalu memutarnya, atau sebaliknya.

Berdetak dengan 21.600bhp, movement dengan komplikasi day-date ini memiliki ketahanan dan ketangguhan yang sudah teruji. Dan jarum detik merah yang bergerak mulus dan halus seolah menunjukkan kualitas dari movement ini. Sangat layak untuk dipilih! (ANP)

The post Mengagumi Seiko Prospex “Baby Tuna” Special Edition appeared first on Blog Machtwatch.

Wajah Baru Seiko Cocktail Time

$
0
0
Seiko SSA341

Seiko SSA341

Tahun 2010, Seiko pernah memutuskan untuk menciptakan desain jam tangan baru bekerja sama dengan seorang bartender ternama bernama Ishigaki Shinobu. Hasil kerjasama itu melahirkan sebuah dress watch yang kemudian mendapat julukan “Cocktail Time” dan sangat populer di kalangan penggemar jam tangan. Banyak blog, situs, dan forum jam tangan memuji langkah Seiko merilis Cocktail Time ini, terutama dengan harganya yang lebih terjangkau dibanding jam tangan Swiss yang kualitasnya kurang lebih serupa. Namun apa nyana, meski dengan popularitas yang tinggi Cocktail Time hanya dijual untuk pasar domestik Jepang atau biasa disingkat dengan JDM. Akhirnya, kali ini Seiko pada Baselworld 2017 menarik perhatian khalayak ramai dengan mengeluarkan line-up Presage terbarunya. Dan ternyata, Seiko Presage yang diluncurkan ini mengacu pada desain Cocktail Time, termasuk “sunray dial”-nya yang khas dengan sentuhan baru.

Seiko SRPB44

Seiko SRPB44

Pada Seiko Cocktail Time baru ini, kali ini terdapat 8 macam tipe, yang secara garis besar dibagi dua yaitu dengan tampilan biasa (waktu + tanggal) serta dengan tambahan power reserve indicator untuk melihat sisa tenaga pada jam. Terdapat pilihan warna dial dari coklat, biru, putih, hingga abu-abu gelap. Selain itu juga ada varian dengan strap kulit maupun dengan bracelet. Pada tipe dengan power reserve indicator, mekanisme penunjuk tanggalnya berbeda dengan jam tangan Seiko kebanyakan yang berupa jendela kotak pada jam tiga. Mekanisme ini mempunyai tampilan berupa subdial khusus dengan tanggal yang ditunjukkan oleh jarum yang terpisah. Bagian dalam jam tangan digerakan oleh movement kaliber 4R, dengan kode 4R35 untuk varian biasa serta 4R57 untuk yang dilengkapi dengan power reserve indicator. Jam tangan ini terbuat dari material stainless steel, mempunyai diameter 40,5 mm, ketebalan 14,5 mm, serta dilengkapi oleh kristal Hardlex buatan Seiko.

SRPB46

Seiko SRPB46

Namun di balik semua itu ternyata Seiko mengetahui animo yang besar di seluruh dunia terhadap Cocktail Time. Oleh karena itu, Seiko Cocktail Time wajah baru ini kemudian akan didistribusikan tidak hanya di Jepang saja, namun seluruh dunia. Tentu hal ini disambut dengan gembira oleh para penggemar jam tangan terutama Seiko. Melihat gerak-gerik Seiko pada Baselworld kali ini, mulai dari reissue diver watch legendaris, Grand Seiko menjadi merek terpisah, hingga kemunculan wajah baru Cocktail Time, nampak jelas manuver Seiko untuk memantapkan posisinya sebagai produsen jam tangan kenamaan dunia.

 

DJO/jamtangan.com

The post Wajah Baru Seiko Cocktail Time appeared first on Blog Machtwatch.

Kembalinya Diver Watch Vintage

$
0
0
OmegaSeamaster 300 - 60th Anniversary

Omega Seamaster 300 – 60th Anniversary

Industri jam tangan masih jauh dari kata mati. Tak terkecuali segmen diver watch yang selalu populer dari tahun ke tahun. Bahkan akhir-akhir ini, mulai muncul sebuah tren reissue/peluncuran ulang berbagai model jam tangan vintage dari bermacam-macam produsen jam tangan, baik itu perpaduan dari elemen-elemen diver watch yang sudah ada maupun modernisasi dari model diver watch vintage. Hal ini semakin dipicu oleh helatan Baselworld 2017 yang menjadi pameran akbar para produsen jam tangan seluruh dunia untuk menampilkan koleksi terbaru mereka.

Seperti contoh, Omega baru saja pada Baselworld 2017 meluncurkan tiga model reissue dari tahun ’57 sebagai peringatan 60 tahun rilis dengan model Railmaster, Speedmaster, dan juga seri diver mereka yaitu Seamaster. Tidak hanya itu, sebelumnya seiring dengan rilisnya film “Spectre” Omega juga meluncurkan seri Seamaster 300 yang merujuk pada desain Seamaster vintage beserta variasi limited edition berdasarkan film franchise dari James Bond tersebut. Tentu tak hanya Omega, berbagai produsen Swiss lain juga sebelumnya sempat mengeluarkan model-model anyar mereka yang mengacu pada diver watch vintage mereka. Tudor yang masih mempunyai kaitan dengan Rolex mempunyai model Heritage Black Bay yang merupakan perpaduan dari elemen-elemen yang muncul pada diver watch vintage mereka seperti Tudor Submariner dan sebagainya. Longines juga tak mau kalah dengan meluncurkan kembali Legend Diver, suatu diver watch yang menggunakan mekanisme Super Compressor dalam menjaga agar air tidak masuk ke dalam jam tangan.

Oris-Sixty-Five-Diver-wristshot-2-b

Oris Diver Sixty-Five

Oris yang merupakan produsen jam tangan Swiss independen pun juga mempunyai model vintage yang dirilis kembali, yaitu Oris Diver Sixty-Five. Pertama kali diluncurkan musim semi 2015, seperti pada namanya, model ini mengacu pada model diver watch Oris yang diluncurkan tahun 1965. Jam tangan ini mempunyai movement Sellita SW200 yang dimodifikasi oleh Oris, dan secara penampilan dapat dikatakan benar-benar mendekati tampilan jam tangan aslinya, bahkan Oris tetap mempertahankan water resistance dari jam tangan aslinya yang 100 m, menunjukkan suatu kesungguhan penuh untuk menghadirkan sebuah jam tangan yang benar-benar mengacu pada model aslinya. Oris Diver Sixty-Five ini pun mempunyai berbagai macam varian seperti dengan dial biru, perak, serta versi khusus dengan case dari perunggu untuk memperingati Carl Brashear, seorang Master Diver keturunan African-American pertama sekaligus penyelam Navy Seals pertama yang dalam kondisi kakinya teramputasi.

Seiko-62Mas-Modern-Reedition-SPB051-baselworld-2017-1

Seiko SPB051

Seiko dengan reputasinya yang tak perlu dipertanyakan lagi dalam dunia diver watch juga sempat meluncurkan model-model Seiko Prospex yang terinspirasi dari diver watch vintage dengan bentuk cushion yang kerap dijuluki “Turtle”. Model Turtle reissue ini pun mempunyai berbagai varian, termasuk edisi khusus PADI (Professional Associations of Diving Instructors). Namun langkah Seiko belum berhenti di situ. Pada Baselworld 2017 pula Seiko kembali me-reissue diver watch legendaris mereka, 62MAS, yang merupakan diver watch pertama yang diproduksi Seiko. Jam tangan 62MAS yang juga masuk dalam line-up Prospex dan diberi kode SLA017 ini tetap mempertahankan penampilan aslinya serta spesifikasi yang lebih tinggi baik dari water resistancenya yang kini mencapai 200 m dan movement kaliber 8L35 yang biasa dipakai pada jam tangan Seiko kelas atas seperti Marinemaster. SLA017 ini akan dirilis pada Juli 2017 dengan jumlah hanya 2000 buah.

Tidak hanya itu, tetap dengan basis 62MAS, Seiko juga mengeluarkan model yang dianggap reinterpretasi modern dengan kode SPB051 yang mempunyai dial hitam dan bracelet dan 053 yang mempunyai dial biru dan strap karet. Model-model ini mempunyai jarum yang lebih lebar, kristal safir dengan lapisan anti refleksi, serta teknik pemolesan Zaratsu.  Untuk SPB051 dan 053 akan disematkan kaliber 6R15 dengan power reserve 50 jam. Keduanya akan dirilis mulai November 2017. Seperti apakah tampilannya secara langsung? Kita lihat saja nanti saat model-model tersebut diluncurkan secara resmi oleh Seiko.

 

DJO/jamtangan.com

The post Kembalinya Diver Watch Vintage appeared first on Blog Machtwatch.

Menyelami Seiko PADI Solar

$
0
0

Di antara sejumlah koleksi jam penyelam PADI (Professional Association for Diving Instructors) yang dikeluarkan oleh Seiko, bisa dikatakan bahwa tipe Seiko PADI Solar SNE435 tak terlampau dikenal oleh publik penggemar jam.

Bisa jadi lantaran bentuk case-nya tidak seikonik Seiko Turtle PADI SRPA21 yang merupakan titisan dari jam penyelam Seiko legendaris tipe 6309-7040 atau 6306-7001. Atau karena penampilannya yang tidak seatraktif Seiko PADI Kinetic GMT SUN065.

SNE435-6Kenyataannya, Seiko PADI Solar memang memiliki penampilan yang nggak “neko-neko”. Case-nya memiliki bentuk yang serupa dengan jam penyelam dari brand Swiss yang sangat ikonik, lengkap dengan crown guard alias pelindung crown. Crown sendiri memiliki lekuk cukup dalam, dengan dilingkari karet merah sebagai penanda memakai movement Solar. Case lalu diberi finishing glossed polish pada sisi kiri dan kanan, serta brushed polish pada bagian atas lug, dan dibekali lug hole untuk mempermudah gonta-ganti strap. Rantai stainless steel dengan finishing kombinasi glossy dan brush polish merupakan paket standar jam ini.
Bicara soal penampilan wajah Seiko PADI Solar , tampak semua hal yang menandakan bahwa jam ini tipe spesial hasil kerjasama Seiko dan PADI. Sebagai awal, adalah warna biru yang menjadi warna kebangsaan utama asosiasi ini. Warna itu meliputi bezel, chapter ring dan dial. Kemudian diimbuhi aksen warn merah – yang juga warna kebangsaan PADI – pada jarum menit dan marker pukul 12, 3, 6 dan 9 pada chapter ring. Tentu tak ketinggalan inkripsi PADI pada posisi pukul 6, di atas inkripsi Solar dan Diver’s 200m yang menandakan jam ini menggunakan movement bertenaga sinar, dan punya kemampuan menyelam sampai 200 meter. Lirik ke posisi pulul 12, maka akan ditemui logo X yang merupakan penanda bahwa jam ini masuk dalam tipe Prospex.
Namun, mengatakan bahwa Seiko PADI Solar berpenampilan sederhana juga kurang tepat. Sebab, kalau mengamati bagian dial dengan saksama, maka tersua permainan penampang 3 Dimensi pada hour marker yang sudah dilapisi oleh lapisan pendar Lumibrite. Hal itu membuat hour marker nampak sedikit mengambang sehingga menambah aksen modern. Cocok bagi mereka yang ingin tampil keren dengan jam penyelam modern, namun tidak semodern Seiko PADI Kinetic, namun tetap menonjolkan kesan klasik, walau tidak seklasik Seiko PADI Turtle. Walau begitu, kesan klasik jam ini memang terbilang kuat. Buktinya, untuk semakin mempermudah membaca tanggal, pada kaca hardlex crystal dilengkapi dengan loupe.
Bicara soal kenyamanan, Seiko PADI Solar ini termasuk jam yang enak dipakai. Bobotnya terasa pas: tidak terlalu berat ataupun terlalu ringan. Ukuranya juga tidak membuat repot, walaupun diameternya mencapai 44mm. Hal itu lantaran jam ini tak seberapa tinggi, sehingga nyaman dikenakan.

Movement yang dipakai jam ini adalah Seiko Caliber V157 termasuk salah satu yang terbaik dari sisi akurasi. Kabar baik lainnya, jam ini juga sangat minim perawatan berkat teknologi Solar dari Seiko yang dapat mengisi energi dengan sumber cahaya apapun – tak hanya matahari, sekalipun namanya Solar. Tiga jam terekspos sinar apapun sudah membuat jam ini terjaga selama 8 hari. Sementara kalau energi terisi penuh, jam ini bisa terjaga sampai 10 bulan. Cocok bagi mereka yang setiap pagi aktivitasnya grab n go. (ANP)

 

 

The post Menyelami Seiko PADI Solar appeared first on Blog Machtwatch.


Available Now! Seiko Prospex Samurai and Seiko Presage Cocktail Only at Machtwatch

$
0
0

Dear Watch Lovers, siapa sih yang tidak tahu jam tangan Seiko? Semua pasti sudah pada tahu dong. Nah kita ada jam tangan Seiko yang baru nih di Machtwatch yaitu Seiko Prospex Samurai dan Seiko Presage Cocktail.

Bagi para pecinta jam tangan, apalagi pecinta jam tangan Seiko, kedua tipe jam ini merupakan model favorit. Kini tidak perlu keluar negeri untuk membeli jam ini. Jam tangan Seiko Samurai dan Seiko Cocktail kini telah hadir di Indonesia!

a08ba52d-ad5f-4333-8668-546ac09a0052Seperti yang kita tahu, Seiko Presage Cocktail sendiri merupakan jam tangan Seiko yang dibuat secara khusus pada tahun 2010. Terinspirasi dari para bartender dan glamournya cocktail bar.

Jam yang dibuat khusus untuk pasar Jepang telah menarik perhatian seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sekarang di tahun 2017 ini telah muncul seri terbaru Seiko Cocktail dan akan segera masuk ke Indonesia dan tentunya di Machtwatch. Berikut adalah seri-seri Seiko Presage Cocktail yang akan hadir di Machtwatch: SRPB41J1, SRPB43J1, SRPB44J1, SRPB47J1, SSA341J1, SSA343J1, SSA346J1, dan SSA347J1. Harga untuk Seiko Cocktail yang baru ini lebih terjangkau dibanding seri sebelumnya yaitu SARB065J1. Untuk kisaran harga yang lebih kurang 4 juta rupiah, maka nanti jam tersebut sudah dapat dibawah pulang dengan senyum di wajah.

a132afea-81e8-4afe-9df3-c85f2cef4755

Sedangkan Seiko Samurai sendiri merupakan salah satu seri Seiko Diver yang diturunkan secara turun temurun. Seiko Samurai ini sendiri terinspirasi dari pedang para pejuang khas Jepang yaitu Samurai dan sangat identik dengan Jepang dimana jam tangan Seiko terlahir. Seiko Samurai ini pertama kali dibuat pada tahun 2004 dengan berbagai macam warna dial dan juga berbagai macam material, hingga beberapa waktu lalu Seiko Samurai ini tidak diproduksi lagi. Di Baselword tahun ini secara mengejutkan Seiko mengumumkan berita baik bagi para pecinta Seiko Diver, bahwa Seiko Diver generasi baru akan diluncurkan pada tahun 2017 ini. Seiko Samurai ini juga akan segera masuk ke Indonesia dan tentunya lagi-lagi di Machtwatch. Untuk Seri Seiko Samurai ini sendiri adalah SRPB49J1, SRPB51J1, SRPB53J1, dan SRPB55J1. Untuk kisaran harga berkisar kurang lebih 4 juta rupiah. Wow! Sangat terjangkau ya.

Keren bukan? Seiko Cocktail dan Seiko Samurai ini sangatlah diminat banyak orang. Yakin mau kedahuluan sama yang lain? Ayo jangan sampai ketinggalan!

Seiko Samurai and Seiko Cocktail will coming soon!

The post Available Now! Seiko Prospex Samurai and Seiko Presage Cocktail Only at Machtwatch appeared first on Blog Machtwatch.

5 Jam Pilihan di Bawah 4 Juta Tahun 2017

$
0
0

2017 sudah berlalu dengan segala dinamikanya, begitu pula begitu bermacam-macam model jam tangan yang dirilis banyak produsen selama tahun ini. Beberapa jam tangan tersebut sukses menjadi pilihan banyak orang dengan satu dan berbagai alasan. Tidak sedikit dari antara model-model tersebut yang tetap tidak memaksa peminatnya menguras kocek dalam-dalam namun tetap berkualitas, cantik, dan handal. Berikut ini adalah kumpulan model jam tangan dengan harga di bawah 4 juta rupiah yang menarik perhatian berdasarkan pengamatan jamtangan.com selama tahun 2017:

Casio G-Shock GA-700g-shock-ga-700-1ber

Casio G-Shock merupakan salah satu seri jam tangan yang menjadi favorit banyak kalangan dengan fanbase yang kuat. G-Shock GA-700 merupakan salah satu G-Shock yang menggunakan jarum jam alih-alih hanya menampilkan tampilan digital. Namun layaknya G-Shock dengan jarum jam lainnya, jam tangan ini merupakan jam tangan analog-digital, yang berarti jam tangan ini mempunyai tampilan analog sekaligus digital di dialnya. Tampilan dialnya cukup gagah dan dilengkapi dengan tombol yang mengatur lampu LED yang menerangi dial sekaligus menjadi ciri khas model G-Shock ini. Selain itu model ini juga memiliki fitur World Time dengan 31 zona waktu yang mencakup 48 kota di seluruh dunia dan UTC, beserta 4 alarm harian, stopwatch, hingga countdown timer.

 

Alexandre Christie AC 6455

AC 6455Alexandre Christie merupakan salah satu merek fashion watch yang sedang naik daun karena perpaduan desain yang menarik dan harganya yang terjangkau. Salah satu yang cukup diminati adalah model 6455. Model ini dapat dikatakan sebagai perubahan desain  yang mengacu dari model sebelumnya yaitu 6141. Jam tangan ini dilengkapi dengan fungsi chronograph dan dibuat dengan teknik color plating yang canggih sehingga penampilan jam tetap terjaga dengan baik. Jam tangan ini pun mempunyai varian baik untuk pria maupun wanita sehingga anda dapat mengenakannya dengan serasi bersama kekasih anda.

 

Seiko Presage SRPC01 “Cocktail Time Starlight”

Cocktail Time Starlight credits to Peter JungKeputusan Seiko untuk me-reissue jam tangan “Cocktail Time” mereka dan memasarkannya untuk pasar internasional kiranya memang tepat. Jam tangan yang menjadi salah satu model cult classic yang paling diincar para hobiis kini dapat lebih mudah diakses tanpa harus jauh-jauh ke Jepang. Tidak hanya secara distribusi yang berbeda dengan Cocktail Time kali ini, namun tampilannya pun berubah dengan berbagai variasi. Memang Seiko masih mempertahankan model yang berkaca pada tampilan Cocktail Time yang lama dengan sunray dial-nya yang khas dengan harga yang tetap relatif terjangkau.

Namun tidak hanya itu, Seiko juga mengeluarkan Cocktail Time dengan power reserve, tampilan open-heart dial, bahkan Cocktail Time tanpa sunray dial. Bagi mereka yang selama ini mengamati Seiko bisa jadi bingung karena sunray dial merupakan ciri khas Cocktail Time sebelumnya yang tak terpisahkan, tetapi variasi dial baru ini -yang diklaim tetap terinspirasi dari minuman cocktail- tetaplah memikat seperti model-model Cocktail Time lainnya.

Seiko Presage SRPC01 merupakan seri Cocktail Time yang memiliki julukan “Starlight”. Dial jam tangan ini tetap memiliki tekstur yang unik dan berwarna biru gelap. Jam tangan ini juga dilengkapi dengan Hardlex crystal serta digerakkan oleh movement 4R35. Jam ini produksinya pun dibuat terbatas dengan hanya 3500 buah yang beredar di seluruh dunia.

 

RA-AG0004B-b_690x460

Orient RA-AG0004B

Jam tangan ini merupakan salah satu keluaran dari merek Orient yang mengedepankan tampilan klasik. Secara tampilan dan ukuran , jam tangan ini terkesan tidak banyak berbeda dibandingkan seri Bambino yang cukup terkenal terutama versi 4, namun perbedaan yang mencolok adalah adanya tampilan open heart pada jam tangan ini. Tampilan open heart sering kali diminati karena pemakainya dapat melihat cara kerja jam tangan tersebut, sesuatu yang  biasanya merupakan daya tarik jam tangan mekanikal. Jam tangan ini ditenagai oleh movement kaliber F6T22 dengan kemampuan handwinding serta hacking.

 

Seiko Prospex SRPB99 “Samurai”

seiko_prospex_x_padi_samurai_srpb99k1_special_edition_1508753609_fdfb28c5Satu lagi jam tangan Seiko di daftar ini. Berbeda dengan sebelumnya yang menyasar segmen dress watch, jam tangan Seiko ini merupakan sebuah diver watch, sebuah segmen yang juga cukup dikuasai Seiko. Model diver yang sering dijuluki “Samurai” ini merupakan reissue dari model sebelumnya yang pertama kali dirilis tahun 2004 hingga tahun 2008 dan hanya dipasarkan di Jepang. Mulai tahun 2017 Seiko kembali meluncurkan seri Samurai dengan berbagai variasi tampilan, salah satunya SRPB99.

SRPB99 merupakan varian Seiko Samurai yang memiliki dial berwarna biru dilengkapi bezel “Pepsi” dikarenakan mempunyai warna biru dan merah pada 15 menit pertama yang menyerupai logo minuman bersoda tersebut. Seperti halnya Seiko Samurai lainnya, SRPB99 dilengkapi dengan Hardlex crystal, movement 4R35, disertai ketahanan air hingga setara kedalaman 200m. Tidak hanya itu, versi Seiko Samurai ini juga merupakan jam tangan edisi spesial karena merupakan kerja sama dengan PADI yang merupakan asosiasi instruktur diving terbesar di dunia.

The post 5 Jam Pilihan di Bawah 4 Juta Tahun 2017 appeared first on Blog Machtwatch.

Keabadian Jam Tangan Enamel

$
0
0
Jam saku buatan Abraham-Louis Breguet tahun 1799 (sumber: British Museum)

Jam saku buatan Abraham-Louis Breguet tahun 1799 (sumber: British Museum)

Tak perlu disangkali bahwa bagian dial adalah fokus utama dari semua jam analog, karena di situlah terletak fungsi utama sebuah jam. Tidak semua orang mungkin dapat mengapresiasi movement yang apik, namun mengapresiasi dial jam itu universal. Salah satu jenis dial yang diminati bagi para permerhati horologi adalah dial jam tangan enamel. Sebenarnya bahan enamel untuk dial jam sudah dipakai sejak abad ke-17, namun perlahan-lahan digantikan dial logam yang lebih mudah untuk diwarnai. Jam dengan dial enamel masih menghiasi berbagai museum di seluruh dunia dan tetap mempertahankan kecantikannya.

Enamel atau kadang disebut sebagai porcelain enamel atau vitreous enamel sendiri lebih sering kita kenal sebagai pelapis pada berbagai barang seperti perhiasan, papan iklan, hingga pemanas air. Pemakaian enamel sudah berlangsung sejak zaman peradaban-peradaban kuno untuk melapisi perhiasan dan logam. Awalnya bahan enamel ini berupa serbuk silika yang diaplikasikan ke permukaan yang dituju. Terkadang selain serbuk silika juga diberikan pigmen berupa senyawa oksida logam jika permukaan enamel yang diinginkan ingin diwarnai. Setelah itu permukaan itu beserta serbuk enamel yang melapisinya dimasukkan ke dalam oven dalam jangka waktu tertentu. Bubuk tersebut kemudian mengurai hingga menyatu dan menjadi keras. Proses ini diulang beberapa kali secara hati-hati hingga terbentuk lapisan enamel yang diinginkan. Teknik ini disebut juga dengan Grand Feu. Selain Grand Feu, ada bermacam-macam teknik pemberian enamel pada dial lain seperti Cloisonne, Champleve, Paillone, dan sebagainya, namun Grand Feu merupakan teknik yang paling umum.

Pembuatan dial enamel (sumber: donzecadranssa.ch)

Pembuatan dial enamel (sumber: donzecadranssa.ch)

Secara fisik lapisan enamel mempunyai beberapa kelebihan, yaitu permukaannya halus, cukup tahan gores (dalam skala Mohs yang merupakan standar kekerasan suatu material, enamel berada dalam skala 5-6 dari 10), tidak mudah bereaksi secara kimia, mudah dibersihkan, tidak mudah memuai, dan karena secara material enamel lebih menyerupai kaca dibanding cat, warna enamel tidak memudar dengan paparan sinar ultraviolet. Hal yang terakhir ini pula yang menjadi daya tarik utama dial jam tangan enamel: warnanya tidak akan pudar dibandingkan dial dengan material lain. Selain itu, seiring dengan perkembangan teknologi dalam produksinya enamel kini lebih sulit untuk retak dibandingkan zaman dahulu.

Dengan keindahannya dan pembuatannya yang memerlukan ketelitian tinggi, biasanya jam tangan dengan dial enamel memakan biaya yang tidak sedikit. Namun Seiko, sebagai salah satu produsen jam tangan yang ternama dan berkualitas meluncurkan berbagai jam tangan enamel dalam line-up Presage. Contohnya Seiko Presage 60th Anniversary Chronograph SQR019 yang desainnya mengacu pada Laurel, jam tangan pertama yang diproduksi Seiko. Selain itu, ada juga Seiko Presage Blue Enamel SPB069 yang menggunakan enamel biru dan didesain layaknya langit malam yang dihiasi bulan sabit. Mulai tahun 2017 Seiko meluncurkan lebih banyak lagi varian jam tangan enamel, mulai dari yang sederhana seperti SPB047 hingga SRQ023 yang merupakan chronograph dan menggunakan movement kaliber 8R48.

Seiko Presage SPB045

Seiko Presage SPB045

Seperti biasanya, Seiko menyajikan jam tangan yang cantik, berkualitas, namun dengan harga yang lebih terjangkau daripada jam tangan asal Swiss di kelas yang sama. Tidak heran jika para penggemar jam tangan di seluruh dunia mengatakan bahwa jam tangan Seiko adalah bang-for-the-buck dan sulit untuk mendapatkan jam tangan enamel dengan harga yang relatif terjangkau namun tetap berkualitas tinggi. Seiko merupakan satu rahasia dunia horologi yang menunjukkan bahwa jam tangan berkualitas tidak harus berasal dari tanah Swiss.

The post Keabadian Jam Tangan Enamel appeared first on Blog Machtwatch.

Viewing all 38 articles
Browse latest View live